SAMBAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mendorong pembangunan infrastruktur jalan.
Salah satu proyek strategis yang menjadi fokus tahun ini adalah peningkatan ruas batas Kota Sambas–Subah, Kabupaten Sambas.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari program percepatan konektivitas antarwilayah sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan di daerah perbatasan.
“Jalan ini bukan hanya penghubung antar-kecamatan, tapi juga urat nadi aktivitas masyarakat. Jika akses lancar, ekonomi akan tumbuh. Petani, pedagang, dan pelaku UMKM akan merasakan manfaat langsung,” ujar Norsan, Selasa (30/9/2025).
Proyek peningkatan jalan ini dibiayai APBD Kalbar 2025 dengan pagu anggaran Rp26 miliar.
Pekerjaan mencakup penanganan efektif sepanjang 2,61 kilometer serta penanganan fungsional sepanjang 42,92 kilometer di beberapa titik.
Kontrak telah diteken pada 8 September 2025, dan saat ini sedang memasuki tahap kajian teknis lapangan sebelum pengerjaan fisik.
Menurut Norsan, infrastruktur jalan yang baik merupakan pondasi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.
Dengan akses yang lebih cepat, aman, dan nyaman, warga Kecamatan Subah dan Kota Sambas diharapkan mendapat manfaat langsung.
Sektor pertanian, perdagangan, hingga pariwisata pun diproyeksikan ikut terdongkrak.
Pemprov Kalbar melalui Dinas PUPR berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta instansi terkait untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai standar mutu.
“Ini bukan hanya proyek pemerintah, tapi investasi untuk masa depan masyarakat Sambas dan Kalbar secara umum,” kata Norsan.
