KETAPANG – Sekolah Rakyat Terintegrasi 52 Ketapang resmi diluncurkan pada Selasa, 30 September 2025, di Jalan HOS Cokroaminoto, kompleks Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang.
Ketapang menjadi daerah kedua di Kalimantan Barat yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai lokasi perintis program sekolah rakyat.
Sekolah berbasis asrama ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan fasilitas makan, pengasuhan, dan layanan pendidikan setara sekolah unggulan.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyebut penetapan ini sebagai kehormatan sekaligus peluang meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Semoga sekolah rakyat benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas manusia Ketapang,” kata Alex.
Ia menegaskan tantangan pembangunan manusia di Ketapang masih besar. Rata-rata lama sekolah warga baru tujuh tahun, angka putus sekolah tinggi, distribusi guru timpang, dan banyak fasilitas pendidikan rusak.
“Banyak sekolah di pedalaman hanya memiliki satu atau dua guru, sementara di kota guru menumpuk. Karena itu pemerintah akan membangun rumah guru dan meningkatkan fasilitas agar mereka betah bertugas di pedalaman,” ujarnya.
Alex juga meminta guru berstatus P3K konsisten dengan penempatan awal. “Kalau ini terus dibiarkan, distribusi guru tidak akan pernah selesai,” tegasnya.
Untuk tahun ajaran perdana, Sekolah Rakyat Ketapang menampung 70–100 siswa. Tahun depan, jumlah itu ditingkatkan seiring pembangunan sekolah permanen di Kecamatan Tayap di atas lahan seluas 7 hektare oleh Kementerian PUPR.
Selain sekolah rakyat, Pemkab Ketapang menggulirkan program bantuan seragam, buku, dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP.
“Tujuan kita jelas, semua anak harus mendapat hak yang sama untuk sekolah. Kalau ada anak yang tidak sekolah karena biaya, itu dosa sosial,” kata Alex.
Ia menargetkan rata-rata lama sekolah masyarakat meningkat menjadi 9–12 tahun agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ikut terdongkrak.
“Kekayaan sumber daya alam tidak ada artinya jika manusianya tidak berkualitas. Kehadiran sekolah rakyat ini adalah langkah awal perubahan besar bagi generasi penerus,” ujarnya.