PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memastikan ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok di pasar masih dalam kondisi aman dan stabil.
Kepastian itu disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, usai melakukan monitoring bersama Satgas Pangan di Pasar Kemuning, Jalan Prof. M. Yamin, Selasa (7/10/2025).
“Monitoring ini untuk memastikan ketersediaan stok dan harga, sekaligus melihat daya beli masyarakat. Berdasarkan keterangan pedagang dan warga, stok masih lancar dan harga relatif stabil,” ujarnya.
Bahasan menegaskan, kegiatan pemantauan rutin ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi potensi gejolak menjelang akhir tahun.
“Kita terus mengawal agar tidak terjadi fluktuasi harga yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat,” katanya.
Terkait kebijakan pembelian dua jenis bahan pokok seperti beras dan minyak goreng secara bersamaan, Bahasan menilai hal itu perlu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
“Kebijakan harga sepenuhnya dari pusat. Misalnya minyak goreng yang ditetapkan Rp15.700 per liter, tentu perlu ada evaluasi lebih lanjut,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkot Pontianak secara rutin melaporkan hasil pantauan harga dan stok bahan pokok melalui rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar bersama Kementerian Dalam Negeri.
“Setiap rapat kita sampaikan laporan secara kontinu agar pemerintah pusat mengetahui kondisi harga dan stok di daerah,” terangnya.
Bahasan juga memastikan ketersediaan bahan pokok di Kota Pontianak hingga akhir tahun masih aman.
“Untuk satu hingga dua bulan ke depan, insyaallah stok cukup. Kita akan terus memantau dan mendeteksi perkembangan di lapangan,” ungkapnya.
Menurutnya, tingkat inflasi di Kota Pontianak sejauh ini juga masih terkendali.
“Angka inflasi terakhir stabil dan normal, tidak ada gejolak berarti,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan pemantauan dilakukan untuk memastikan stok bahan pangan aman dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Kami bersama Satgas Pangan, Bulog, dan kepolisian turun langsung memastikan stok dan harga terkendali. Alhamdulillah, stok beras masih banyak dan masyarakat semakin berminat membeli beras SPHP dari Bulog,” katanya.
Yamin menyebut, hasil pemantauan menunjukkan daya beli masyarakat cenderung meningkat. Pemkot juga menjamin pasokan pangan mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
“Insyaallah stok aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, silakan berbelanja dengan tenang,” ujarnya.
Selain menjaga pasokan, pihaknya turut memperhatikan dampak cuaca terhadap produksi pangan.
“Sekarang sudah masuk musim hujan. Kami berharap cuaca tetap bersahabat. Kemarin sempat ada sedikit bencana, dan kami sudah menyalurkan bantuan kepada petani,” ucapnya.
Yamin menegaskan, pemerintah daerah terus memberikan stimulus agar harga di tingkat petani tetap terkendali dan rantai pasokan tidak terganggu.
“Alhamdulillah, stok pangan Pontianak aman. Bahkan Pak Wakil Wali Kota sudah turun langsung mengecek kondisi pasar,” tuturnya.