AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Kebudayaan Kalimantan Barat yang berlangsung di Pendopo Kalimantan Barat. Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan kebudayaan, mulai dari tokoh adat, praktisi seni, akademisi, komunitas budaya, hingga perwakilan pemerintah daerah, 1 November 2025.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Sy. Faisal Indahmawan Alkadri, S.STP., M.M, menegaskan bahwa rakor ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat arah kebijakan serta mempertegas komitmen bersama dalam pemajuan kebudayaan di Kalimantan Barat.
“Rakor ini menjadi langkah strategis dalam menyinergikan arah kebijakan, program, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam upaya pemajuan kebudayaan Kalimantan Barat,” ujar Plt Kadisdikbud Kalbar.
Beliau menambahkan bahwa pemajuan kebudayaan tidak dapat dilakukan secara parsial maupun sektoral, melainkan membutuhkan kerja bersama dan dukungan lintas elemen masyarakat.
“Kebudayaan adalah identitas dan kekuatan suatu daerah. Karena itu, perlu komitmen bersama untuk menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan potensi budaya sebagai kekuatan pembangunan,” tegasnya.
Rakor kebudayaan ini juga menjadi forum penyampaian masukan, gagasan, serta strategi kolaboratif dalam pengembangan program pelestarian budaya, revitalisasi tradisi, dan inovasi berbasis kearifan lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud konsolidasi yang kuat dan arah yang lebih terarah untuk memastikan kebudayaan Kalimantan Barat terus tumbuh, berkembang, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Mari bersama merawat dan memajukan kebudayaan Kalimantan Barat sebagai warisan berharga untuk generasi mendatang,” tutup Plt Kadisdikbud Kalbar.
