LANDAK – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mendorong pengelolaan limbah akibat aktivitas ekonomi untuk mencegah serta meminimalisir pencemaran lingkungan yang juga dapat mencemari sumber air.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Pembangunan Infrastruktur Hijau Tahun 2025 yang digelar di Aula Hotel Hanura, Ngabang, Rabu (5/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Karolin menyampaikan bahwa untuk menjawab tantangan persoalan pencemaran air akibat limbah domestik dari aktivitas ekonomi, pemerintah bersama para pemangku kepentingan terus berupaya menurunkan beban pencemaran air melalui pendekatan pembangunan infrastruktur hijau, seperti pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di wilayah prioritas.
“Infrastruktur hijau seperti IPAL bukan hanya sarana teknis pengelolaan limbah, tetapi juga wujud nyata penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan, dimana aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan berjalan beriringan,” katanya.
Karolin juga menyoroti potensi besar Kabupaten Landak di sektor pertanian, perkebunan, dan industri kecil yang terus berkembang. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik agar pertumbuhan ekonomi tidak menimbulkan tekanan terhadap kualitas air sungai dan sumber daya alam lainnya.
“Melalui pembangunan infrastruktur hijau, kita berharap tercipta sistem pengelolaan air limbah yang lebih baik, lingkungan yang lebih bersih, serta kualitas hidup masyarakat yang meningkat,” katanya.
Lebih lanjut, Karolin berharap kegiatan tersebut menjadi momentum kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk membangun kesadaran bersama menjaga kelestarian lingkungan.
“Pemerintah Kabupaten Landak berkomitmen mendukung dan memperkuat upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui kebijakan, program, dan dukungan teknis di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Landak untuk bersinergi dengan berbagai pihak, khususnya KLHK, dalam mewujudkan Landak yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata menuju Kabupaten Landak yang lebih baik, di mana pembangunan dan kelestarian lingkungan hidup dapat berjalan seimbang,” pungkas Karolin.
