LANDAK – Polres Landak menggelar apel kesiapsiapan bencana tanggap darurat menghadapi bencana hibdrometeorologi, sebagai langkah tanggap darurat menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Landak.
Apel yang berlangsung di Halaman Mapolres Landak tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Landak, Kompol Syaiful Bahri yang dihadiri Wakil Bupati Landak, Erani, perwakilan Kodim 1210/Landak, Perwakilan Yonarmed 16/Tumbak Kaputing, Pengadilan Negeri Landak, Polisi Militer, BPBD dan Damkar Kabupaten Landak.
Usai pengarahan yang diberikan dalam apel, seluruh forkopimda memeriksa kesiapan sarana dan prasarana pendukung yang telah disiapkan.
Wakil Bupati Landak, Erani, menilai apel kesiapsiagaan ini sebagai wujud kepedulian dan respon dari semua pihak untuk bisa komitmen bersama dan bergotong royong dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Kita tentu tidak menginginkan bencana terjadi, tetapi jauh lebih bijak jika kita sigap dan siap mengantisipasi. Persiapan personel, peralatan, dan keterlibatan semua pihak sangat penting,” kata Erani.
Ia juga mengapresiasi sinergi berbagai pihak yang berkomitmen dengan ikut serta memastikan kesiapsiagaan personel, serta sarana dan prasarana pendukung dari masing-masing instansi terkait.
“Bencana memang sulit diprediksi, tapi sejak dini kita sudah melakukan antisipasi. Terima kasih kepada semua pihak yang peduli dan berkomitmen untuk bekerja sama. Jika bencana terjadi, kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan,” ujarnya.
Sementara Wakapolres Landak, Kompol Syaiful Bahri menjelaskan, apel kesiapsiagaan yang dilaksanakan kepolisian serentak di seluruh Indonesia ini, bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana seluruh instansi terkait.
Termasuk untuk menunjukkan kesiapan dan sinergi pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama untuk membantu masyarakat.
“Apabila terjadi bencana, kita siap membantu masyarakat. Posko dan perlengkapan seperti tenda dan perahu sudah disiapkan. Untuk Kabupaten Landak, kita nyatakan siap,” tegas Syaiful.
Ia menambahkan, kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan di pusat kabupaten, tetapi juga hingga tingkat kecamatan dan polsek.
“Para camat dan kapolsek diminta menyiapkan dapur umum serta tenda-tenda pengungsi. Berdasarkan data BMKG, pada akhir tahun ini berpotensi terjadi hujan, banjir, dan longsor. Karena itu, di bulan November ini kita gelar apel kesiapan,” ujarnya.
