Aksaraloka com, Sambas – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan kualitas guru, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi bagi Guru calon peserta PPG di Daerah Perbatasan, bertempat di SDN 13 Tanjung Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 guru dari berbagai satuan pendidikan di wilayah perbatasan, yang sangat antusias dalam meningkatkan mutu pembelajaran di daerah dengan keterbatasan akses dan fasilitas pendidikan.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Aswindirno, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Pusat dan BGTK Kalimantan Barat untuk mendukung peningkatan kompetensi pendidik di daerah perbatasan.
“Guru di daerah perbatasan memiliki peran luar biasa dalam mencerdaskan generasi bangsa. Melalui bimtek ini, kami berharap guru-guru semakin siap menghadapi tantangan pembelajaran abad 21 dan mampu menerapkan pembelajaran yang inovatif,” kata Aswindirno.
Sementara itu, perwakilan dari BGTK (Balai Guru dan Tenaga Kependidikan) Provinsi Kalimantan Barat Oktariana Dwi Wulandari, S.Pd., M.Pd, dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program inovasi yang disebut GARDA PERBATASAN (Gerakan Bersama Guru dan Tenaga Kependidikan Daerah), yang salah satunya bertujuan meningkatkan mutu dan profesionalisme guru.
Salah satu peserta, dari SDN 13 Tanjung, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Banyak hal baru yang bisa kami terapkan di kelas untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, bahwa Kegiatan Bimtek ini berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 4-6 November 2025, dan diakhiri dengan foto bersama sebagai simbol komitmen untuk meningkatkan profesionalisme guru di wilayah perbatasan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan kualitas guru dan proses pembelajaran di daerah perbatasan semakin meningkat, sehingga tidak ada lagi kesenjangan mutu pendidikan antarwilayah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sambas.











