Anak Bawah Umur Jadi Korban Sajam di Ambalat Pontianak, Diduga Pelaku Cemburu Pacarnya Dipanggil Korban
Aksaraloka.com, PONTIANAK – Aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam kembali terjadi di Kota Pontianak. Kali ini peristiwa berdarah itu berlangsung di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu 9 November 2025 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Korban diketahui merupakan anak di bawah umur berusia 17 tahun. Ia mengalami luka robek di telapak tangan kanan akibat sabetan senjata tajam jenis celurit.
Menurut keterangan Wakasatreskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, peristiwa bermula saat saksi sedang duduk di atas motornya usai makan di warung Lamongan dekat Kafe Ultimate.
“Saksi mendengar seseorang berteriak ‘Woy, adek kau kena sembat!’. Tak lama kemudian korban datang menghampiri saksi sambil memeluk dan meminta pertolongan dengan kondisi tangan kanan berdarah,” ungkap AKP Agus, Minggu (9/11).
Saksi kemudian menolong korban dengan menutup luka menggunakan bajunya. Beberapa saat kemudian anggota kepolisian tiba di lokasi dan menyarankan agar keduanya segera membuat laporan ke Polresta Pontianak. Korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Pontianak untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah kejadian, Tim Enggang Polresta Pontianak bergerak cepat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan seorang remaja berinisial Umar (16), beserta barang bukti berupa satu bilah celurit yang diduga sebagai pelaku.
“Pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” tegas Agus.
Dari hasil pemeriksaan awal, penganiayaan tersebut diduga dipicu rasa tersinggung pelaku terhadap korban yang sebelumnya memanggil pacar pelaku. Emosi yang tak terkendali akhirnya berujung pada aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Atas kejadian ini, Agus menyoroti situasi di kawasan Ambalat yang kerap disebut rawan tindak kriminal, terutama pada malam hari. Aktivitas pedagang liar dan hiburan malam dinilai sering memicu gangguan ketertiban masyarakat.
Polresta Pontianak memastikan akan terus melakukan patroli dan penertiban di lokasi-lokasi rawan kriminalitas guna mencegah kejadian serupa terulang.












