banner 468x60
INFO PEMPROV KALBAR

Tinjau SMKN 1 Ketapang, Gubernur Ria Norsan Dorong Penguatan Sekolah Vokasi agar Lulusan Siap Kerja

×

Tinjau SMKN 1 Ketapang, Gubernur Ria Norsan Dorong Penguatan Sekolah Vokasi agar Lulusan Siap Kerja

Sebarkan artikel ini

KETAPANG — Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan meninjau kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Ketapang, Senin (17/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, ia menelusuri sejumlah jurusan yang menjadi unggulan sekolah, sekaligus memastikan kesiapan fasilitas pendidikan vokasi dalam mencetak tenaga kerja terampil di Kalbar.

Ria Norsan mengawali peninjauan dari Jurusan Farmasi, salah satu program keahlian yang diminati siswa. Ia menyebutkan, kompetensi yang diajarkan di jurusan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan.

“Alhamdulillah, kita melihat jurusan farmasi ini sangat potensial. Anak-anak yang selesai pendidikan bisa bekerja di apotek, rumah sakit, dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya,” ujar Ria Norsan usai berkeliling ruang praktik.

Menurut dia, keberadaan jurusan farmasi sangat membantu daerah dalam mencukupi kebutuhan tenaga asisten apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian yang setiap tahun terus meningkat.

Lulusan Kuliner dan Tata Boga Banyak Diserap Industri

Kunjungan berlanjut ke Jurusan Kuliner dan Tata Boga. Di ruang praktik, Gubernur menyaksikan siswa menyiapkan berbagai menu yang menjadi bagian dari uji kompetensi.

Ia menilai kualitas keterampilan para siswa cukup baik dan relevan dengan kebutuhan industri perhotelan maupun usaha kuliner.

“Anak-anak di jurusan kuliner ini menyiapkan berbagai hidangan, membuat menu, dan melatih kemampuan memasak layaknya chef profesional. Banyak yang setelah lulus langsung diambil oleh hotel-hotel,” katanya.

Ia memuji kurikulum yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi menekankan praktik langsung sehingga siswa terbiasa menghadapi standar kerja industri.

Jurusan Perhotelan Jadi Andalan

Ria Norsan juga meninjau Jurusan Perhotelan, yang menurutnya memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Dunia perhotelan di Kalbar, terutama di kota-kota besar seperti Pontianak, Ketapang, dan Singkawang, disebut semakin membutuhkan tenaga terampil dari lulusan SMK.

“Begitu tamat dari SMK ini, mereka langsung dibooking hotel-hotel untuk bekerja,” ujarnya.

Ia menilai hubungan baik antara sekolah dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam mempercepat penyerapan tenaga kerja.

Dorong Penambahan Sekolah Vokasi di Kalbar

Dalam kesempatan itu, Gubernur kembali menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen memperkuat pendidikan vokasi.

Menurutnya, keberadaan SMK yang menyiapkan siswa dengan keterampilan spesifik sangat dibutuhkan untuk mendorong daya saing tenaga kerja di era yang semakin kompetitif.

“Kita ingin ke depan memperbanyak sekolah vokasi yang menyiapkan tenaga-tenaga siap pakai. Setelah itu kalau mereka mau kuliah, silakan,” kata Ria Norsan.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya bertujuan mencetak lulusan yang siap bekerja, tetapi juga memastikan mereka memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui dunia industri.

“Dengan sertifikat tersebut, anak-anak kita akan lebih diperhitungkan. Kalau pun bekerja di luar negeri, mereka tidak hanya menjadi buruh kasar, tetapi menjadi tenaga terampil yang diakui,” ujarnya.

Tantangan dan Harapan Pengembangan SMK

Lebih jauh, Ria Norsan mengatakan tantangan pendidikan vokasi ke depan adalah memastikan setiap sekolah memiliki fasilitas praktik yang memadai, tenaga pendidik kompeten, serta kemitraan yang kuat dengan dunia usaha dan industri.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalbar akan terus mendukung peningkatan sarana praktik, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri, serta penguatan program magang bagi siswa.

“Kita ingin lulusan SMK di Kalbar memiliki daya saing tinggi. Tidak hanya bersaing di daerah, tetapi juga nasional dan internasional,” tuturnya.

Kunjungan ke SMKN 1 Ketapang ditutup dengan dialog bersama guru dan siswa mengenai kebutuhan sekolah serta beberapa program yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Kalimantan Barat.