banner 468x60
Peristiwa

Jembatan Sungai Sambas Besar Diresmikan Presiden Prabowo, Babak Baru Konektivitas Kalbar

×

Jembatan Sungai Sambas Besar Diresmikan Presiden Prabowo, Babak Baru Konektivitas Kalbar

Sebarkan artikel ini

SAMBAS – Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), infrastruktur yang menghubungkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, resmi dioperasikan pada Rabu siang, 19 November 2025.

Peresmian dilakukan Presiden Prabowo Subianto secara virtual lewat konferensi video.

Acara peresmian diikuti Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalbar, Dinas PUPR Provinsi Kalbar, Wakil Bupati Sambas, Kapolres Sambas, anggota DPRD, jajaran TNI, serta sejumlah instansi lainnya.

Dalam satu rangkaian, Presiden Prabowo turut meresmikan Underpass Gatot Subroto di Sumatera Utara, Underpass Joglo Surakarta dan Flyover Cangguk di Jawa Tengah.

Prabowo menyebut pembangunan infrastruktur sebagai fondasi untuk pemerataan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup.

“Ini akan mempermudah konektivitas dan membuka akses wilayah yang indah, kaya budaya, serta punya potensi pariwisata besar,” ujar Prabowo.

Dikerjakan 1.119 Hari, Kantongi Dua Rekor MURI

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan proyek infrastruktur yang diresmikan hari itu mencakup dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover, dengan total anggaran Rp 1,97 triliun.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kalbar, Chandra, menyebut JSSB bukan sekadar tumpukan beton dan baja, melainkan “simbol konektivitas dan harapan” bagi masyarakat Sambas.

Jembatan ini menghubungkan wilayah Tebas, Tekarang, Jawai, dan sekitarnya yang sebelumnya mengandalkan penyeberangan feri.

“Ketika masih ada feri, antrean kendaraan bisa mengular hingga dua jam,” ujarnya.

JSSB dibangun selama 1.119 hari. Struktur sepanjang 1.262,60 meter dan lebar 11 meter ini mencatatkan dua rekor MURI:

  • Metode pengerjaan telescopic strut pertama di Indonesia
  • Jembatan tipe network tied arch terpanjang di Indonesia

Chandra mengajak masyarakat turut menjaga jembatan tersebut agar berumur panjang. “Infrastruktur hebat hanya akan bertahan jika dirawat bersama,” tuturnya.

Mimpi 25 Tahun yang Akhirnya Tiba

Wakil Bupati Sambas Heroaldi menyebut JSSB sebagai Proyek Strategis Nasional yang dirindukan sejak seperempat abad lalu.

“Hari ini menjadi hari bersejarah. Jembatan yang lama dinantikan masyarakat kini berdiri dan bisa kita nikmati bersama,” kata dia.

Menurut Heroaldi, kehadiran JSSB menjadi salah satu tonggak pembangunan Sambas. Pemerintah daerah disebut terus memperluas pembangunan infrastruktur melalui APBN maupun pendanaan non-APBD.

Selain JSSB, sejumlah proyek lain tengah berjalan, seperti Jembatan Sungai Sumpit yang menghubungkan Kecamatan Paloh dengan Dusun Ceramai.

“Pembangunan infrastruktur akan terus dipacu untuk menumbuhkan ekonomi dan mempercepat pembangunan wilayah perbatasan,” ujarnya.

Dengan peresmian Jembatan Sungai Sambas Besar, Sambas memasuki babak baru konektivitas—penanda bahwa daerah yang selama ini bertumpu pada feri penyeberangan kini memiliki akses transportasi yang lebih cepat, efisien, dan aman.