LANDAK – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Landak kembali mengungkap kasus peredaran gelap narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.
Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang pria diduga sering mengedarkan sabu di rumah milik DW, di Dusun Hilir Tengah II, RT/RW 002/002, Desa Hilir Tengah.
Kapolres Landak AKBP Devi Ariantari melalui Ps. Kasat Resnarkoba Polres Landak, Iptu Rinto, mengatakan setelah menerima laporan tersebut, petugas segera melakukan serangkaian penyelidikan.
“Setelah memastikan kebenaran informasi, pada Minggu, 23 November 2025 sekitar pukul 12.30 WIB, anggota kami mendatangi rumah DW untuk melakukan penangkapan,” ujar Iptu Rinto, Senin (25/11/2025).
Dalam penggeledahan di rumah tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti di ruang tengah. Di antaranya satu unit handphone OPPO warna hitam lengkap dengan SIM card, serta satu dompet batik warna biru yang disimpan di lemari televisi.
“Di dalam dompet itu ditemukan 14 plastik klip transparan berisi kristal diduga narkotika jenis sabu, empat bungkus plastik klip kosong, satu bungkus plastik klip berisi plastik klip kecil kosong, dan satu potongan sendok plastik warna putih,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan DW merupakan residivis kasus narkotika yang kembali melakukan aksi serupa. Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Landak untuk proses hukum lebih lanjut.
“Penangkapan ini merupakan hasil dari laporan masyarakat yang peduli terhadap keamanan lingkungannya. Kami berkomitmen terus memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Landak,” kata Iptu Rinto.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu memberikan informasi jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting. Jangan takut melapor, karena setiap informasi sangat membantu kami menekan peredaran narkoba,” tambahnya.
