Aksaraloka com, Sambas – Kejadian pencurian buah sawit di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, membuat para petani sawit merasa tidak aman. Pelaku beraksi di kebun pribadi milik warga dan sangat meresahkan.
Mereka berharap pihak berwajib dapat segera menangkap pelaku dan menghentikan aksi pencurian ini.
Pelaku yang disebut “ninja sawit” ini beraksi hampir tanpa hambatan, sementara petani merasa belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Itus, petani sawit, menceritakan kebunnya di Sajingan Besar kembali menjadi sasaran pencurian pada Rabu dini hari, 26 November 2025.
Buah sawit di lahannya yang luasnya sekitar 2 hektare habis dipanen maling sebelum sempat ia panen sendiri.
“Pencurian sawit di Kecamatan Sajingan Besar sangat merugikan dan meresahkan, namun tidak ada tindakan dari penegak hukum. Para pencuri masih tetap berkeliaran,” ujarnya.
Ia menegaskan, kejadian seperti ini bukan yang pertama. Namun, kali ini kerugiannya sangat besar karena hampir semua buah siap panen di kebunnya hilang.
“Contoh nyata, sawit saya masih dibabat pada malam dini hari tanggal 26 November 2025. Pemilik kebun pribadi sekitar 2 hektare tidak bisa panen, habis dibabat maling,” keluhnya.
Ia berharap aparat kepolisian dan pihak terkait turun tangan lebih serius, melakukan patroli, mengungkap pelaku, serta memberikan efek jera.
“Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga memicu keresahan dan potensi konflik di tengah masyarakat, ” pungkasnya.











