Aksaraloka com, Papua Selatan-Kabupaten Boven Digoel terus menjadi fokus pembangunan pemerintah dalam rangka mempercepat kemajuan wilayah timur Indonesia.
Satgas Korpasgat turut berperan dengan mendukung operasional Bandara Tanah Merah, yang menjadi gerbang utama konektivitas antar distrik dan daerah perbatasan.
Sebagai wilayah perbatasan, Boven Digoel menghadapi berbagai tantangan, seperti keterisolasian antar distrik, keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan, serta ketergantungan fiskal pada dana transfer pemerintah pusat.
Meski demikian, daerah ini memiliki potensi besar berupa bonus demografi, kekayaan sumber daya alam, serta kampung-kampung adat yang kuat.
Pemerintah pusat dan daerah menekankan pembangunan merata hingga kampung-kampung terpencil, peningkatan layanan dasar, pengurangan kemiskinan, dan pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Bandara Tanah Merah memainkan peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Satgas Korpasgat memastikan seluruh kegiatan operasional berjalan lancar, sehingga distribusi logistik tertata dengan baik dan pembangunan di Kabupaten Boven Digoel dapat berjalan optimal.
“Kami hadir untuk mendukung kelancaran semua kegiatan operasional Bandara Tanah Merah, sehingga distribusi logistik lancar dan pembangunan di Kabupaten Boven Digoel dapat berjalan optimal,” ujar Letda Pas Hermawan, Danpis Satgas Korpasgat Tanah Merah.
Selain transportasi, pemerintah daerah mendorong pengembangan sektor kehutanan, perikanan, pertanian, dan pariwisata secara berkelanjutan.
Sinergi antara dukungan operasional Satgas dan program pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat kemandirian daerah, dan menjadikan Boven Digoel sebagai wilayah perbatasan yang tangguh serta sejahtera.
