PONTIANAK – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mendorong pemerintah daerah di Kalimantan Barat mempercepat penerapan manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).
Seruan itu disampaikan usai penandatanganan komitmen bersama kepala daerah dan BKN di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (2/12/2025).
Zudan mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalbar yang dinilainya telah menyiapkan instrumen dan penyelenggaraan kegiatan secara matang.
“Kami ingin Kalbar bergerak lebih cepat menerapkan manajemen talenta,” ujarnya.
Menurut Zudan, manajemen talenta menjadi kunci memastikan arah pembangunan daerah berjalan sesuai visi-misi kepala daerah.
Melalui sistem ini, pemda dapat memetakan talenta ASN secara objektif, terukur, dan transparan sejak awal.
“Manajemen talenta lebih cepat daripada open bidding atau job fit. Penataan dilakukan sejak awal dan dimonitor melalui sistem PKM. Data dari daerah dapat langsung terlihat oleh BKN,” katanya.
Ia menegaskan hanya ASN yang memenuhi syarat yang dapat diusulkan menduduki jabatan tertentu.
“Tidak bisa seseorang masih berada di box 5 kemudian dilantik. Harus di box 7, 8, atau 9,” ujarnya.
BKN juga mendorong mobilitas talenta antarwilayah untuk memaksimalkan penempatan ASN sesuai kebutuhan organisasi.
“Sering ada kader potensial di Singkawang tetapi belum ada program yang sesuai. Bisa dipindahkan ke provinsi, atau sebaliknya. Itulah mobilitas talenta,” tuturnya.
Zudan berharap mekanisme ini memperkuat pencapaian program strategis gubernur, bupati, dan wali kota, sekaligus membuat ASN lebih adaptif.
“Dengan mobilitas talenta, kita bisa menyatukan ASN se-Kalbar dan secara umum seluruh Indonesia,” katanya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyambut baik dorongan tersebut. Ia menilai manajemen talenta penting untuk memastikan aparatur yang menduduki jabatan benar-benar memiliki kompetensi dan kesiapan.
“Dengan sistem yang transparan, objektif, dan terukur, pelayanan publik akan semakin baik,” ujarnya.
Pemkot Pontianak, kata Edi, berkomitmen menyiapkan data, kompetensi, dan sistem pendukung agar manajemen talenta berjalan optimal.

















