PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, menyampaikan apresiasi sekaligus pesan strategis dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalbar masa khidmat 2025–2030 di Pendopo Gubernur, Jumat, 5 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Norsan menegaskan peran penting Ansor sebagai kelompok pemuda yang konsisten merawat nilai kebangsaan di tengah masyarakat Kalbar yang majemuk.
“Kami mengapresiasi Gerakan Pemuda Ansor yang dari waktu ke waktu terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Norsan.
Ia meminta Ansor terus berdiri di garis depan mempertahankan tiga pilar utama persatuan nasional serta menjaga keharmonisan antarsuku dan agama di Kalbar.
Ansor, menurut Norsan, juga berperan penting menangkal paham-paham radikal dan memperkuat praktik keberagamaan yang moderat.
“Saya mengajak pengurus yang baru dilantik untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dalam menjalankan program pembangunan,” ujarnya.
Gubernur turut menyinggung potensi Ansor dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk pada sektor ketahanan pangan yang menjadi fokus pemerintah pusat.
“Pemprov siap membuka ruang kerja sama seluas-luasnya demi kemajuan Kalimantan Barat,” katanya.
Ketua Wilayah GP Ansor Kalbar, Rajuini, yang kembali terpilih, menyebut amanah tersebut sebagai tanggung jawab besar. Ia berkomitmen membawa Ansor Kalbar menjadi organisasi yang siap mengawal Nahdlatul Ulama.
Rajuini menyoroti pentingnya penguatan internal organisasi, terutama melalui kaderisasi yang ia sebut sebagai jantung gerak Ansor.
“Soliditas dari tingkat cabang hingga ranting adalah kunci memperkuat program kaderisasi dan masa depan NU di Kalbar,” ujarnya.
Sebagai bentuk sinergi, Rajuini menyebut pihaknya baru-baru ini melakukan audiensi dengan Gubernur Norsan untuk membahas program kaderisasi dan ketahanan pangan.
Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, Mabrur L., yang hadir dalam pelantikan, memberi penekanan keras soal kualitas kepemimpinan. Ia mengingatkan bahwa periode kedua harus menunjukkan hasil yang nyata.
“Jika antara hari ini dan besok tidak ada perubahan, maka kegagalan itu sudah di depan mata,” kata Mabrur.
Di hadapan Gubernur, Mabrur juga menjelaskan makna Ansor sebagai “penolong”. “Pak Gub, jika ada kebutuhan apa-apa, insyaallah Ansor siap menolong,” ucapnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Ia menegaskan kesiapan itu berlaku bahkan tanpa diminta.
Mabrur berharap Rajuini mampu menghadirkan terobosan yang lebih progresif dibanding periode sebelumnya.
“Ansor harus menjadi kader dinamis—setiap hari, setiap pemikiran, dan setiap langkahnya menghasilkan kemajuan,” tutupnya.

















