PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak mengadakan uji emisi gratis bagi kendaraan bermotor berbahan bakar bensin pada Sabtu–Minggu, 6–7 Desember 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di Halaman Kantor Terpadu Jalan Alianyang ini berlangsung pukul 08.00–14.00 WIB dan menyiapkan 300 suvenir bagi peserta pertama yang hadir.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen menjaga kualitas udara kota sekaligus meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya perawatan kendaraan.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa lingkungan yang baik dimulai dari tindakan kecil yang konsisten,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Edi menambahkan, isu kualitas udara selalu menjadi penekanannya dalam berbagai kesempatan. Menurutnya, uji emisi gratis adalah langkah nyata pemerintah untuk membuka akses layanan pengecekan kendaraan yang sebelumnya sulit dijangkau sebagian warga.
“Saya sering sampaikan, pembangunan juga soal peningkatan kualitas hidup warganya,” katanya.
Ia berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama menjaga udara Pontianak agar tetap bersih.
“Semangat kita adalah kolaborasi. Pemerintah menyediakan fasilitas, masyarakat turut mendukung,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memetakan kondisi emisi kendaraan di perkotaan serta memberikan rekomendasi teknis bagi pemilik kendaraan.
“Uji emisi adalah instrumen penting untuk memastikan mesin bekerja efisien,” tuturnya.
Menurutnya, DLH secara konsisten mengingatkan pentingnya perawatan kendaraan dalam berbagai kegiatan edukasi lingkungan. Servis rutin, kata dia, terbukti berpengaruh langsung pada kadar emisi.
“Kami selalu mendorong masyarakat melakukan servis berkala,” jelasnya.
Usmulyono menambahkan, seluruh peralatan terstandar, petugas teknis, dan sistem antrean sudah disiapkan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan.
Warga hanya perlu mendaftar melalui tautan resmi sebelum datang ke lokasi.
“Kami memastikan prosesnya cepat, terukur, dan mudah diikuti,” ujarnya.
Bagi kendaraan yang tidak memenuhi ambang batas, petugas akan memberikan panduan perbaikan, mulai dari pengecekan busi, filter udara, hingga penyesuaian campuran bahan bakar.
“Tujuan kami bukan menindak, tetapi membantu. Kendaraan yang sehat akan menghasilkan udara yang lebih baik untuk semua,” pungkasnya.















