KETAPANG – Dalam upaya melestarikan budaya sekaligus mengembangkan olahraga rekreasi, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si secara resmi membuka Kejuaraan Menyumpit KORMI Cup se-Kalimantan Barat Tahun 2025, Sabtu (06/12/2025), bertempat di Balai Sungai Kedang, Ketapang.
Suasana penuh semangat dan kegembiraan mewarnai pembukaan kejuaraan yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan budaya yang memadukan sportivitas dengan kearifan lokal masyarakat Dayak dan adat Kalimantan.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi kepada KORMI Kabupaten Ketapang serta seluruh panitia atas kerja keras dan komitmen dalam menyelenggarakan kejuaraan tersebut.
“Kerja keras, kebersamaan, dan komitmen saudara-saudara telah menghadirkan sebuah penyelenggaraan yang bukan sekadar perlombaan, tetapi juga perayaan budaya dan jati diri masyarakat Kalimantan,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa menyumpit merupakan warisan luhur masyarakat Dayak yang sejak dahulu digunakan sebagai alat berburu dan bertahan hidup. Kini, menyumpit berkembang menjadi olahraga rekreasi yang inklusif, menyehatkan, serta sarat nilai filosofi.
“Berkat peran aktif KORMI, warisan budaya ini kembali hidup, semakin dikenal oleh generasi muda, dan menjadi simbol bagaimana identitas budaya tetap terjaga di tengah tantangan modernisasi,” ungkapnya.
Sebagai Bupati Ketapang sekaligus Ketua IPSI Kalimantan Barat, Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam memajukan olahraga rekreasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang kebugaran, kebersamaan, dan kesehatan mental. KORMI memiliki peran besar agar masyarakat dari semua usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, dapat berolahraga dengan gembira dan aman,” jelasnya.
Menurut Bupati, kejuaraan menyumpit ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat persatuan dan kebersamaan antar kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
“Sebagai tuan rumah, kami ingin menunjukkan bahwa Ketapang adalah daerah yang terbuka dan ramah, sebuah rumah besar yang menyambut seluruh atlet dan peserta dengan penuh kehangatan,” ucapnya.
Kepada para atlet, Bupati berpesan agar bertanding dengan sungguh-sungguh serta tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas.
“Kemenangan adalah bonus. Usaha, ketekunan, dan sportivitas merupakan kehormatan sejati,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Ketapang, lanjut Bupati, akan terus mendorong kegiatan yang melestarikan budaya dan mengembangkan olahraga tradisional.
“Harapan saya, dari ajang ini akan lahir atlet-atlet menyumpit berprestasi yang kelak mampu mengharumkan nama Kalimantan Barat di tingkat nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Kejuaraan Menyumpit KORMI Cup se-Kalimantan Barat Tahun 2025 ini menjadi bukti bahwa budaya dan tradisi lokal dapat terus hidup dan berkembang, serta menegaskan kesiapan Kabupaten Ketapang sebagai rumah besar dalam menjaga, merawat, dan merayakan kekayaan budaya bersama seluruh masyarakat.

















