PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan meninjau kawasan terdampak banjir rob di Jalan Alpokat Indah, Komplek Yuka, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, Selasa, 9 Desember 2025.
Edi juga mengecek kondisi warga di Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur, yang turut terdampak genangan sejak dua hari terakhir.
Banjir rob dipicu hujan intensitas tinggi yang berbarengan dengan pasang Sungai Kapuas, menyebabkan luapan air meluas hingga ke permukiman.
Dalam peninjauan itu, pemerintah menyalurkan bantuan pangan kepada warga. Ria Norsan juga menyerahkan bantuan tambahan bagi keluarga yang memerlukan.
Edi mengatakan pemerintah daerah memprioritaskan mitigasi dan penyelamatan warga.
“Fokus kami tetap pada kewaspadaan dan antisipasi. Yang paling penting adalah memastikan warga tidak jatuh sakit,” ujarnya.
Ia menyebut tim akan menyisir lingkungan setelah air surut untuk memeriksa kondisi kesehatan warga dan memetakan kerusakan.
Saat ini, enam warga masih mengungsi di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, sementara 16 lainnya sudah kembali ke rumah. Pendataan kerusakan bangunan dan fasilitas umum masih berlangsung.
Ria Norsan menyatakan banjir merendam sejumlah rumah di bantaran sungai, namun kondisi air mulai turun.
“Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi dan air laut semakin surut sehingga situasinya pulih,” katanya.
Pemerintah daerah, menurut dia, telah menyiagakan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi risiko penyakit pascabanjir seperti diare dan infeksi kulit.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Pontianak turut mendampingi peninjauan.
“Jika diperlukan, posko kesehatan siap dibuka di lokasi banjir,” ujarnya.
Ia berharap aktivitas warga segera kembali normal. Pemerintah, lanjutnya, akan tetap bersiaga memastikan kebutuhan warga terpenuhi serta penanganan pascabanjir berjalan cepat dan tepat sasaran.















