banner 468x60
Ekonomi

PTP Nonpetikemas Sertifikasi Pekerja Harian Terminal Kijing, Perkuat SDM Lokal Berbasis CSV

×

PTP Nonpetikemas Sertifikasi Pekerja Harian Terminal Kijing, Perkuat SDM Lokal Berbasis CSV

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka com, Jakarta— PTP Nonpetikemas kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis Creating Shared Value (CSV).

Fokus tahun ini diarahkan pada peningkatan kompetensi dan sertifikasi profesi bagi Pekerja Harian di wilayah operasional Terminal Kijing.

Melalui program TJSL Peduli Pendidikan, PTP Nonpetikemas memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi profesi selama tiga hari pada awal Desember 2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah.

Program ini diikuti oleh sembilan peserta dan dibiayai penuh melalui dana TJSL perusahaan, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 4 tentang Pendidikan Bermutu.

Pelatihan dirancang secara komprehensif dengan tiga fokus utama, yakni penanganan General Cargo, Curah Kering, dan Curah Cair (Barang Berbahaya).

Materi yang diberikan meliputi pengenalan IMSBC Code dan IMDG Code, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), persyaratan dokumen dan muatan, hingga penanganan kondisi darurat serta pencemaran barang berbahaya.

Selain teori, peserta juga mendapatkan pelatihan praktik lapangan berupa Stevedoring, Cargodoring, serta Receiving/Delivery untuk berbagai komoditas seperti alumina, batubara, methanol, dan Fatty Acid Methyl Ester (FAME).

Seluruh peserta mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PTP Nonpetikemas, Bambang Sakti, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam membangun tenaga kerja lokal yang kompeten dan berdaya saing.

“Kami ingin memastikan SDM di sekitar wilayah operasional memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri kepelabuhanan. Sertifikasi ini bukan hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga menjamin keselamatan dan kualitas kerja di lapangan,” ujar Bambang.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program berbasis CSV tersebut.

“Melalui pendekatan Creating Shared Value, kami mendorong peningkatan kompetensi, penguatan perlindungan sosial, serta peluang kerja yang lebih berkelanjutan bagi Pekerja Harian. Ini adalah nilai bersama yang tumbuh bersama masyarakat,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Taufik Hidayat, mengaku merasakan manfaat langsung dari program tersebut.

“Pelatihan ini sangat membantu. Selama ini saya bekerja mengikuti kebiasaan di lapangan, sekarang jadi paham standar kerja yang benar dan aman. Ilmu yang didapat membuat saya lebih percaya diri saat bertugas,” ujarnya.

PTP Nonpetikemas menegaskan akan terus mengembangkan program TJSL berkelanjutan yang memberikan dampak sosial nyata, khususnya dalam peningkatan kapasitas dan profesionalisme tenaga kerja lokal di wilayah operasional perusahaan.