Aksaraloka.com, PONTIANAK– Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kalbar terpantau aman dan kondusif, Rabu 24 Desember 2025, malam.
Pemerintah Provinsi Kalbar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus melakukan pemantauan di berbagai titik.
“Yang jelas, yang penting adalah semua aman. Seputar Natal dan Tahun Baru, kami bersama Forkopimda ikut memantau situasi dan kondisi perayaannya,” kata Ria Norsan.
Ia menjelaskan, pengamanan dan pelayanan Nataru melibatkan lintas sektor.
Selain Polda Kalbar dan TNI yang menyiapkan pasukan pengamanan, pemerintah daerah juga menurunkan personel dari berbagai instansi pendukung.
“Dari Polda menyiapkan pasukan yang cukup lengkap, kemudian dari TNI. Kita juga dari Satpol PP dan Dinas Kesehatan ikut turun untuk memantau, antisipasi jika dalam pelaksanaan ibadah ada jemaat yang pingsan atau membutuhkan pertolongan, kita siap,” jelasnya.
Gubernur Ria Norsan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Kalimantan Barat, khususnya umat Nasrani yang merayakan Natal dan Tahun Baru, agar merayakan dengan sederhana dan penuh keprihatinan sosial.
“Kita mengajak seluruh masyarakat Nasrani yang merayakan Natal dan Tahun Baru agar merayakan dengan sederhana, mengingat ada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan petasan saat malam pergantian tahun dan lebih mengutamakan kegiatan ibadah.
“Kalau bisa, malam Tahun Baru tidak membunyikan petasan. Lebih banyak beribadah. Uang untuk beli petasan itu lebih baik ditransfer atau disumbangkan untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera,” katanya.
Terkait kebijakan pemerintah daerah, Ria Norsan menyebutkan bahwa Pemprov Kalbar akan mengeluarkan surat edaran sebagai bentuk imbauan resmi kepada masyarakat.
“Surat edaran akan kita keluarkan, dan juga nanti akan saya sampaikan melalui video imbauan,” pungkasnya.



