Aksaraloka.com, SINTANG-Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum menggelar kegiatan sosialisasi program strategis TEGAS ATUR JALAN, Jumat(4/7/2025), di ruang rapat Wakil Bupati Sintang.
Program ini merupakan bagian dari upaya daerah dalam mengatasi kondisi infrastruktur jalan yang dinilai masih sangat memprihatinkan, melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
Kegiatan sosialisasi dipimpin Wakil Bupati Sintang, Florensius Rony, dan dihadiri oleh perwakilan perusahaan perkebunan sawit, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perhubungan, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Kabag Hukum, perwakilan dari Bappeda, BPKAD, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Florensius Rony menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang menghadapi kendala serius, terutama terkait rendahnya tingkat kemantapan jalan yang ada saat ini.
Menurutnya, penyelesaian persoalan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah semata.
“Diperlukan strategi dan inovasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah pusat, provinsi, dunia usaha, akademisi, media massa, dan masyarakat harus bergerak bersama agar kegawatdaruratan infrastruktur jalan ini bisa segera diatasi,” ujar Florensius.
Sinergi Lewat Perbub TEGAS ATUR JALAN
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Mursalin, dalam paparannya menjelaskan bahwa program TEGAS ATUR JALAN merupakan singkatan dari Transformasi Gawat Darurat Strategis Atasi Infrastruktur Jalan.
Strategi ini bertumpu pada prinsip kolaboratif dan multisektor, yang akan dituangkan dalam sebuah Rancangan Peraturan Bupati (Perbub).
“TEGAS ATUR JALAN bukan sekadar kegiatan teknis, tapi sebuah kerangka kebijakan jangka panjang yang melibatkan dunia usaha, kementerian, lembaga, dan masyarakat. Dalam jangka menengah, akan ada penambahan lokus penanganan jalan, sementara dalam jangka panjang kita rancang pelaksanaan yang berkelanjutan,” jelas Mursalin.
Ia menambahkan, melalui Perbub tersebut diharapkan ada kejelasan peran antar-lembaga dan OPD, termasuk partisipasi aktif dunia usaha melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan.
Harapan Dunia Usaha dan Sektor Terkait
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung, turut menyampaikan dukungannya terhadap strategi TEGAS ATUR JALAN.
Ia berharap program ini bisa benar-benar memberikan dampak konkret terhadap perbaikan infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat, terutama di wilayah perkebunan dan pedalaman.
“Ini adalah momen penting untuk mengatasi hambatan pembangunan jalan. Potensi, risiko, dan kendala bisa diminimalkan jika komunikasi dan koordinasi antar pihak dilakukan secara optimal. Kami di sektor perkebunan siap mendukung, karena infrastruktur jalan juga sangat berpengaruh terhadap distribusi hasil produksi,” ujar Martin.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada konsistensi implementasi di lapangan dan sinergi antarpemangku kepentingan.
“Jika infrastruktur jalan baik, sektor lain akan ikut tumbuh,” katanya.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal dari implementasi TEGAS ATUR JALAN yang diharapkan dapat menjadi solusi nyata atas kegawatdaruratan infrastruktur jalan di Sintang, dan sekaligus mendorong partisipasi aktif dunia usaha dalam pembangunan daerah.