banner 468x60
Info Ketapang

Sekda Ketapang Buka HUT ke-74 dan Muscab IX IBI, Soroti Peran Strategis Bidan dalam Krisis

×

Sekda Ketapang Buka HUT ke-74 dan Muscab IX IBI, Soroti Peran Strategis Bidan dalam Krisis

Sebarkan artikel ini

KETAPANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Repalianto, membuka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sekaligus Musyawarah Cabang (Muscab) IX IBI Kabupaten Ketapang yang digelar di Hotel Borneo, Sabtu (26/07/2025).

Acara tersebut berlangsung semarak, ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun. Tema yang diangkat dalam peringatan kali ini yaitu “Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045.”

Dalam sambutannya, Sekda Repalianto yang membacakan pidato tertulis Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran bidan di Kabupaten Ketapang. Menurutnya, bidan tidak hanya menjadi pelaksana teknis layanan kesehatan, tetapi juga agen perubahan yang menerjemahkan visi pembangunan daerah ke dalam aksi nyata.

“Dari desa-desa terpencil yang minim akses, hingga pusat layanan kesehatan, bidan hadir sebagai pendamping, edukator, sekaligus penjaga hak kesehatan perempuan dan anak. Sinergi antara bidan dan pemerintah daerah menjadi fondasi bagi kemajuan Ketapang yang berkeadilan, berkelanjutan, dan mandiri,” ujarnya.

Ia juga menyoroti berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh IBI, mulai dari digitalisasi layanan kebidanan, edukasi komunitas berbasis kebutuhan lokal, hingga kampanye kesehatan reproduksi yang semakin responsif dan humanis.

“Pemerintah Kabupaten Ketapang membuka ruang kolaborasi yang luas bagi IBI untuk berperan aktif dalam transformasi layanan kesehatan. Kami mendukung penuh setiap inisiatif strategis, dari penguatan langkah preventif hingga pengembangan layanan yang lebih ramah terhadap perempuan dan kelompok rentan,” kata Repalianto.

Sekda juga berharap Muscab IX ini menjadi momentum strategis bagi IBI Ketapang untuk merumuskan rekomendasi yang konkret, inspiratif dan berorientasi pada aksi nyata dalam memperkuat peran profesi bidan, baik di tingkat komunitas maupun dalam pengambilan kebijakan.

“Terima kasih atas dedikasi, ketulusan, dan keteguhan Anda semua dalam pengabdian di Kabupaten Ketapang. Di tangan para bidan, setiap detik menjadi peluang untuk menyelamatkan, setiap sentuhan menjadi sumber kekuatan, dan setiap langkah menjadi cerita kasih yang terus hidup dalam ingatan generasi mendatang,” tutupnya.