banner 468x60
INFO PEMPROV KALBAR

Gubernur Kalbar Ria Norsan Ajak Orang Tua Tanamkan Kebiasaan Menabung pada Anak

×

Gubernur Kalbar Ria Norsan Ajak Orang Tua Tanamkan Kebiasaan Menabung pada Anak

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK — Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mendorong orang tua menanamkan kebiasaan menabung kepada anak-anak sejak dini sebagai bekal kemandirian dan disiplin di masa depan.

Hal itu disampaikan Ria Norsan saat membuka secara resmi Kampanye Ayo Menabung & Puncak Literasi Anak Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur, Minggu (3/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Indonesia Menabung dan diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar.

“Pepatah bilang, muda menabung tua beruntung. Jadi ayo kita biasakan menabung, entah pakai celengan atau buka rekening di bank,” ujar Norsan.

Ia menekankan pentingnya menabung untuk membentuk karakter hemat dan hidup mandiri. Menurutnya, budaya menabung menjadi pondasi pembangunan sumber daya manusia yang inklusif secara keuangan.

Ria Norsan juga mengungkapkan, Kalimantan Barat kembali meraih penghargaan sebagai wilayah implementasi terbaik Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) tahun 2024.

Sebanyak 869.326 pelajar dari jenjang TK hingga SMA/SMK tercatat memiliki rekening tabungan aktif, mencakup 95,25 persen total pelajar di provinsi ini.

“Ini prestasi luar biasa, tapi yang terpenting adalah bagaimana orang tua memberi contoh dan mendidik anak-anaknya agar terus menabung. Dengan begitu, saat mereka hidup mandiri nanti, sudah terbiasa mengelola uang secara bijak,” kata dia.

Sementara itu, Kepala OJK Kalbar, Rochma Hidayati, menambahkan bahwa menabung tidak hanya soal finansial, tetapi juga tentang membentuk karakter.

“Menabung itu bukan soal jadi kaya, tapi soal disiplin. Ini bentuk menunda kesenangan demi masa depan yang lebih baik,” tegas Rochma.

Ia berharap gerakan literasi keuangan ini menjadi pekerjaan bersama semua pihak, demi melahirkan generasi Kalbar yang cakap mengelola keuangan dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Kampanye Ayo Menabung menjadi momentum penting mendorong literasi dan inklusi keuangan di usia dini.

Diharapkan, budaya menabung bisa menjadi kebiasaan yang melekat dan membentuk generasi Indonesia Emas 2045: disiplin, mandiri, dan cerdas finansial.