AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat memastikan proses penerimaan peserta didik baru (SPMB) tahun 2025 pada jalur afirmasi dan mutasi berjalan lancar, transparan, dan bebas dari praktik titipan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdikbud Kalbar, Rita Hastarita, saat melakukan pemantauan langsung ke SMA Negeri 3 Pontianak, Kamis 19 Juni 2025.
Rita menjelaskan bahwa proses pendaftaran online pada dua jalur tersebut yang dilaksanakan pada 16-17 Juni, berlangsung tanpa kendala teknis. Seluruh sistem berjalan normal, termasuk server dan website resmi yang digunakan calon peserta didik.
“Dari hari pertama hingga hari ini, alhamdulillah proses pendaftaran online berjalan lancar. Tidak ada gangguan server, sistemnya aman, dan semua berjalan sesuai prosedur,” ujar Rita kepada media.
Ia juga memastikan seluruh tahapan penerimaan dilakukan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) resmi. Pendaftaran hanya dapat dilakukan melalui kanal yang telah ditentukan, dan tidak ada celah bagi pihak manapun untuk memasukkan siswa secara non-prosedural.
“Semua data masuk melalui sistem E-Siswa, yang bisa dipantau langsung oleh orang tua maupun masyarakat. Tidak ada akses khusus atau jalur belakang,” tegasnya.
Menanggapi isu mengenai siswa titipan, Rita kembali menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak akan ditoleransi dalam proses penerimaan siswa baru. Ia memperingatkan bahwa baik sekolah maupun peserta yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas.
“Jika ditemukan praktik titipan, sanksinya jelas. Sekolah bisa dikenakan tindakan disiplin, dan siswa yang masuk secara tidak sah akan didiskualifikasi,” katanya.
Dalam evaluasi pelaksanaan dua jalur tersebut, Rita menyebutkan bahwa SMA Negeri 3 Pontianak masih memiliki sisa kuota sebanyak 20 kursi, terdiri dari 6 kursi jalur mutasi dan 14 kursi jalur afirmasi. Kuota ini nantinya akan dialihkan ke jalur prestasi.
“Kursi yang tersisa akan kami alokasikan untuk jalur prestasi. Jadi tetap terpakai dan dimanfaatkan secara maksimal,” ungkapnya.
Setelah proses afirmasi dan mutasi selesai, dua jalur lainnya akan segera dibuka. Jalur domisili akan dibuka pada 24–26 Juni 2025, diikuti jalur prestasi yang akan dimulai pada 7–9 Juli 2025.
Rita berharap seluruh proses penerimaan siswa baru tahun ini berjalan jujur, adil, dan tetap mengedepankan prinsip transparansi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tanpa adanya diskriminasi atau penyalahgunaan wewenang,” pungkasnya.