banner 468x60
Ekonomi

Pegadaian Gelar Program Edukasi Keuangan untuk Pelajar dan Mahasiswa di Pontianak

×

Pegadaian Gelar Program Edukasi Keuangan untuk Pelajar dan Mahasiswa di Pontianak

Sebarkan artikel ini

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – PT Pegadaian Area Pontianak di bawah naungan Kanwil IV Balikpapan terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di masyarakat melalui program “Pegadaian Mengajar.” Sepanjang Agustus 2025, kegiatan edukasi keuangan digelar di berbagai lembaga pendidikan dengan sasaran pelajar hingga mahasiswa, guna membekali generasi muda dengan pemahaman dasar finansial.

Tiga cabang Pegadaian melaksanakan kegiatan di lokasi strategis. Cabang Syariah Ahmad Yani menggelar edukasi di SMK Panca Bhakti Sungai Raya dengan materi pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya menabung, serta pengenalan produk berbasis syariah seperti Tabungan Emas Syariah.

Sementara itu, Cabang Siantan hadir di Universitas Tanjungpura (UNTAN) dengan diskusi interaktif mengenai perencanaan keuangan sejak kuliah, investasi emas, dan layanan digital Pegadaian.

Adapun Cabang Pontianak melaksanakan kegiatan di Politeknik Negeri Pontianak, dengan fokus pada pengelolaan penghasilan awal pasca-kelulusan, dana darurat, dan simulasi penggunaan produk Pegadaian untuk mendukung tujuan keuangan milenial.

Deputy Bisnis Area Pontianak, Abdul Lafaz Isnainy, mengapresiasi antusiasme cabang dalam menjalankan program ini.

“Pegadaian Mengajar bukan sekadar program edukasi, melainkan bentuk kepedulian kami terhadap masa depan finansial generasi muda. Literasi keuangan adalah pondasi penting dalam membangun kemandirian ekonomi,” ujarnya, Jumat 29 Agustus.

Ia menambahkan, Pegadaian hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga mitra edukatif yang berinovasi menjawab kebutuhan masyarakat di era digital.

Kegiatan ini disambut positif oleh para peserta dan diharapkan menjadi bekal penting dalam mengambil keputusan finansial yang lebih bijak. Program Pegadaian Mengajar juga menjadi wujud komitmen perusahaan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun di wilayah yang belum terakses layanan keuangan formal.