LANDAK – Pemerintah Kabupaten Landak masih menggencarkan Gerakan Pangan Murahplqqqq8 (GPM), dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan stabilisasi pasokan harga pangan.
Setelah sehari sebelumnya dilaksanakan di halaman Kantor Desa Mandor, Kecamatan Mandor, GPM yang dibuka langsung Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, kembali dilanjutkan dilaksanakan di halaman Kantor Desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang. Kamis, 11 September 2025, pagi.
Dalam penyediaan pangan murah berupa beras, minyak goreng dan gula pasir yang turut dihadiri perwakilan Forkopimda, Kadis Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan, Sahbirin, Camat Ngabang, Yully Nomensen termasuk jajaran perangkat Desa Amboyo Utara ini, Bupati Karolin berinisiatif menurunkan harga dengan menambah subsidi pada komoditas beras dan minyak goreng yang dijual.
“Tadi diskusi dengan Kepala Dinas, saya minta turun lagi harganya, itu beras bisa turun Rp 3.000 kita akan jual harganya Rp 57 ribu. Minyakita kita turunkan Rp 500 jadi Rp 14.500, kalau gula mohon maaf sudah tidak bisa karena sudah pas,” tutur Bupati Karolin di hadapan warga yang mengantre.
Beras SPHP kemasan 5 kg sebelumnya dijual seharga Rp 60 ribu, sementara haraga minyak goreng kemasan 1 liter sebelumnya dijual Rp 15 ribu dan harga gula pasir kemasan 1 kg dijual Rp 17.500,-. Total sebanyak 2,750 ton beras disiapkan, termasuk 750 liter minyak goreng dan 201 kg gula pasir.
“Saya berharap kegiatan hari ini bisa membantu masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Karolin bahwa upaya ini agar harga bahan pokok bisa terjangkau dan mencegah kenaikan harga di pasaran. Sehingga dengan penyediaan harga bahan pokok murah ini bisa mempengaruhi harga-harga di toko-toko maupun warung.
Subsidi yang dilakukan dengan menggunakan APBD Kabupaten Landak, sehingga harga komoditas yang disiapkan bisa lebih murah dari harga di pasaran.
“Kami berkeliling ke desa-desa di Kabupaten Landak, kalau memang situasi harga barang-barang terus naik dan turun maka kami akan terus berusaha untuk melakukan operasi pasar atau gerakan pangan murah seperti hari ini,” jelasnya.
Pebelian oleh warga juga tetap dibatasi agar jangkauan distribusi kepada masyarakat yang membutuhkan bisa tercapai dan untuk megantisipasi potensi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Karolin turut mengapresiasi semua jajaran yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan GPM di berbagai wilayah Landak ini.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Sahbirin, menyampaikan GPM ini direncanakan dilakukan pada 32 titik pada 13 kecamatan yang ada.
“Kita sudah rencanakan itu sampai nanti akhir Desember 2025,” katanya.
Sahbirin menyampaikan terimakasihnya kepada Bupati Landak, yang telah menambah subsidi sehingga harga beras dan minyak goreng yang disediakan bisa lebih murah.
“Luarbiasa pimpinan Ibu Bupati yang telah memberikan perhatian luarbiasa kepada masyarakat kita yang ada di Desa Amboyo Utara,” imbuhnya.

















