banner 468x60
Pendidikan

Qara’a Scholarship Award, Siswa Madrasah Terbaik Dapat Uang Tunai Pendidikan

×

Qara’a Scholarship Award, Siswa Madrasah Terbaik Dapat Uang Tunai Pendidikan

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK – Qara’a, platform pembelajaran Al-Qur’an berbasis kecerdasan buatan (AI), menggelar Qara’a Scholarship Award di Hotel Maestro Pontianak, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para siswa madrasah di Kalimantan Barat yang telah menyelesaikan misi belajar Al-Qur’an selama tiga bulan melalui aplikasi Qara’a.

Acara dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan Kota Pontianak, perwakilan Pemerintah Kota Pontianak, para kepala madrasah, orang tua siswa, serta pelajar penerima beasiswa.

Founder dan CEO Qara’a, Mahdy Mahmudin, menjelaskan bahwa Qara’a merupakan aplikasi belajar Al-Qur’an berbasis AI pertama di Indonesia. Aplikasi ini membantu pengguna memperbaiki bacaan Al-Qur’an secara otomatis menggunakan teknologi speech recognition yang mampu mendeteksi kesalahan makhraj dan tajwid, serta menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kemampuan masing-masing pengguna.

Sejak diluncurkan, Qara’a telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna terdaftar dan 700 ribu pengguna aktif bulanan (MAU) di Indonesia, Malaysia, dan India. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan, madrasah, serta instansi pemerintah menjadi bagian dari upaya Qara’a memperluas akses literasi Al-Qur’an di seluruh nusantara.

Menurut Mahdy, lebih dari 65 persen umat Muslim di Indonesia belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Karena itu, Qara’a hadir dengan pendekatan teknologi, gamifikasi, dan pembelajaran adaptif yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

“Melalui beasiswa ini, kami ingin memotivasi pelajar agar semakin mencintai Al-Qur’an, sekaligus menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Mahdy. Ia menambahkan, penghargaan ini bukan sekadar apresiasi bagi siswa berprestasi, tetapi langkah nyata dalam misi mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, para penerima beasiswa mendapatkan uang tunai pendidikan sebesar Rp1 juta serta akses premium aplikasi Qara’a untuk melanjutkan pembelajaran secara mandiri. Suasana acara semakin khidmat dengan kehadiran para kepala madrasah, guru, orang tua, dan siswa.

“Harapan kami, dari Kalimantan Barat akan lahir generasi Qurani yang bukan hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga berakhlak mulia dan melek teknologi,” ungkap Mahdy.

Sementara itu, Pimpinan Masjid Ismuhu Yahya, Kiki Supardi, menyampaikan bahwa Qara’a telah membantu pihaknya dalam sistem pembinaan dan evaluasi santri maupun karyawan.

“Kami mewajibkan seluruh santri dan karyawan menggunakan Qara’a, bukan hanya untuk belajar Al-Qur’an tetapi juga mencatat amal yaumi. Dengan begitu, kami punya alat ukur objektif untuk melihat perkembangan tarbiah mereka,” tuturnya.

Ia menambahkan, banyak orang dewasa merasa malu belajar Al-Qur’an secara langsung. “Melalui Qara’a, mereka bisa belajar secara mandiri. Kami berharap aplikasi ini terus berkembang menjadi ekosistem Islam yang lebih luas, mencakup pembelajaran, sedekah, hingga rekomendasi makanan halal,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa dan harapan agar dari Kalimantan Barat lahir generasi Qurani yang fasih membaca Al-Qur’an, berakhlak mulia, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.