banner 468x60
Pontianak

Pemkot Pontianak Ajak Warga Waspadai Kejahatan Digital: “Yang Dicuri Bukan Hanya Uang, Tapi Identitas dan Kepercayaan”

×

Pemkot Pontianak Ajak Warga Waspadai Kejahatan Digital: “Yang Dicuri Bukan Hanya Uang, Tapi Identitas dan Kepercayaan”

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, PONTIANAK – Ancaman kejahatan digital seperti phishing dan scamming kini semakin marak di tengah kemajuan teknologi yang memudahkan berbagai aktivitas masyarakat.

Menyikapi fenomena ini, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemerintah Kota Pontianak menegaskan pentingnya literasi dan kewaspadaan digital bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pejabat Fungsional Pranata Humas Ahli Muda Diskominfo Kota Pontianak, M. Suryadin, menilai tema diskusi publik bertajuk “Kejahatan Digital: Waspada Jadi Korban Phishing dan Scamming” sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

“Kemajuan teknologi memang membawa banyak kemudahan. Namun di balik itu juga muncul tantangan dan ancaman baru yang harus kita hadapi bersama,” ujar Suryadin dalam sambutannya dalam Diskusi Publik Waspada Kejahatan Digital yang diinisiasi Aliansi Wartawan Kriminal (Awak) Pontianak, Kamis 13 November 2025 di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak.

Ia menekankan bahwa kehidupan masyarakat saat ini tak bisa dipisahkan dari dunia digital.

Mulai dari berbelanja, berkomunikasi, hingga bertransaksi keuangan, semuanya dapat dilakukan hanya melalui genggaman tangan.

Namun, di balik kemudahan itu, masyarakat sering kali lengah terhadap ancaman kejahatan siber.

“Banyak yang menjadi korban penipuan digital, kehilangan uang, bahkan data pribadi karena kurangnya kewaspadaan. Pelaku biasanya memanfaatkan kelengahan korban lewat pesan, tautan, atau situs palsu yang seolah berasal dari lembaga resmi,” jelasnya.

Menurut Suryadin, kegiatan diskusi publik seperti ini berperan penting untuk meningkatkan literasi dan kesadaran digital di masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak mendukung penuh upaya edukatif semacam ini sebagai bagian dari misi menjadikan Pontianak sebagai kota yang aman, cerdas, dan berdaya saing digital.

“Kita perlu menanamkan pada masyarakat, terutama generasi muda, agar berinternet secara bijak, tidak mudah tergoda tawaran mencurigakan, dan selalu melindungi data pribadi dengan tanggung jawab,” ujarnya.

“Ingat, di era digital, yang dicuri bukan hanya uang, tetapi juga identitas dan kepercayaan diri,” tegasnya.

Suryadin juga mengajak seluruh pihak—pemerintah, akademisi, aparat penegak hukum, dan masyarakat—untuk bersinergi dalam mencegah serta menanggulangi kejahatan digital.

“Mari jadikan diskusi publik ini sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama lintas sektor. Dengan pengetahuan dan kewaspadaan, kita bisa menciptakan ruang digital yang aman bagi seluruh warga Pontianak,” pungkasnya.