AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Upaya penguatan pendidikan berbasis kearifan lokal kembali dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut ditandai dengan resminya pembukaan Lokakarya Penguatan dan Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Jenjang SMA Tahap 1 Tahun 2025, yang dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Sy. Faisal Indahmawan Alkadri, S.STP., M.M, 21 Oktober 2025.
Kegiatan ini menghadirkan para kepala sekolah, pengawas, guru mata pelajaran muatan lokal, serta tim pengembang kurikulum sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat implementasi kurikulum yang sesuai dengan karakter dan potensi daerah Kalimantan Barat.
Plt Kadisdikbud Kalbar dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan berbasis budaya lokal harus terus diperkuat agar tidak hanya menanamkan pengetahuan, tetapi juga membangun identitas peserta didik.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan penerapan kurikulum muatan lokal dapat berjalan lebih optimal dan selaras dengan potensi daerah. Ini adalah langkah bersama untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan berbudaya,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya sinergi seluruh unsur pendidikan dalam merumuskan dan menjalankan kurikulum muatan lokal secara berkelanjutan.
“Pelaksanaan kurikulum muatan lokal tidak hanya tentang memasukkan materi ke dalam pembelajaran, tetapi memastikan implementasinya memberi manfaat nyata bagi peserta didik dan masyarakat,” tambahnya.
Plt Kadisdikbud Kalbar berharap lokakarya ini dapat menjadi momentum strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Barat yang selaras dengan visi pendidikan nasional,” tegasnya.
Lokakarya ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian materi penyusunan perangkat ajar, pembahasan model pembelajaran kontekstual, serta penyamaan persepsi tentang standar implementasi di seluruh satuan pendidikan SMA se-Kalimantan Barat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan muatan lokal semakin kuat sebagai ruang pembelajaran untuk memperkaya pengalaman siswa dengan nilai budaya, potensi daerah, dan kearifan lokal Kalimantan Barat.

















