banner 468x60
Aksara Landak

LTT Padi Lebih 88 Ribu Hektare, DPKP Landak Apresiasi Sinergi Petani

×

LTT Padi Lebih 88 Ribu Hektare, DPKP Landak Apresiasi Sinergi Petani

Sebarkan artikel ini

LANDAK – Capaian Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Landak terus menorehkan capaian yang membanggakan karena terus menduduki posisi tertinggi setiap bulannya di Kalimantan Barat dalam mendukung program swasembada dan ketahanan pangan.

Termasuk berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat, progres LTT padi di Kabupaten Landak di bulan November mencapai 10.972 hektare, menempati peringkat pertama di Kalbar. Melebihi target kesanggupan daerah sebesar 7.486 hektare.

“Sampai hari ini LTT (Luas Tambah Tanam) kita di Kabupaten Landak sudah mencapai 88.404,1 hektare,” ujar Plt Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Sahbirin. Selasa, 2 Desember 2025.

Total data capaian tersebut merupakan akumulasi sejak bulan Januari hingga awal Desember 2025, yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Landak.

Dengan capaian LTT yang selalu tertinggi setiap bulannya, bahkan pada peringatan 17 Agustus lalu, dikatakan Sahbirin bahwa Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mendapat penghargaan dari Gubernur Kalbar.

“Sebagai kabupaten dengan predikat LTT tertinggi dan terbaik di Provinsi Kalimantan Barat. Jadi Landak menduduki peringkat pertama,” terangnya.

Untuk mendapat capaian tersebut, berbagai upaya dilakukan terutama bersinergi dengan para petani.

Sebab menurutnya Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan dan petani harus betul-betul memiliki misi yang sama.

“Bahwa ketika kita mau panen tentu kita harus tanam dahulu. Bagaimana supaya bisa menghasilkan tanaman yang baik, panen yang baik, tentu kita mitigasi kepada petani bahwa bagaimana petani dapat memelihara tanaman itu dengan baik,” imbuhnya.

Termasuk memberi pemahaman kepada para petani sejak menyiapkan lahan, benih dan lain-lain. Sehingga pentani dapat mengelola tanaman padi dengan baik sehingga hasil panen bisa maksimal.

Selain itu, program-program yang ada dari pemerintah juga benar-benar disampaikan kepada para petani.

“Bahwa memang di tahun 2025 ini program pemerintah pusat agar ada swasembada pangan itu yang paling penting. Jadi swasembada pangan itu bagaimana kita menanam dan bagaimana kita menghasilkan produksi melebihi sebelumnya,” jelasnya.