Landak – Produksi padi Kabupaten Landak tahun 2025 menunjukkan capaian yang menggembirakan. Berdasarkan hasil data amatan Kerangka Sample Area (KSA) hingga awal Desember total produksi padi Landak telah mencapai 126.152 ton.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Sahbirin, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah bersama para petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Untuk panen padi yang sudah masuk catatan kita, karena masih ada yang belum tercatat, sudah mencapai 126.152 ton,” ujar Sahbirin di Ngabang, Rabu, 3 Desember 2025.
Angka tersebut dikatakannya akan terus meningkat, karena data produksi padi mulai bulan September sampai Desember merupakan angka sementara.
“Ini akan terus meningkat, biasanya produksi padi di Landak itu lebih dari 200 ribu ton. Pasti itu, karena dari LTT sendiri itu sudah mencapai 88 ribu hektare dan Desember ini masih berlangsung,” imbuhnya.
Dengan angka produksi padi tersebut, Kabupaten Landak yang juga menduduki peringkat kedua produksi padi setelah Kabupaten Sambas, menjadi penyumbang lumbung pangan di Kalimantan Barat yang juga mendukung program ketahanan dan swasembada pangan pemerintah pusat.
Tidak hanya mendukung ketahanan pangan, meningkatnya produksi pertanian terutama padi juga diharapkan bisa terus mendukung peningkatan kesejahteraan petani.

















