banner 468x60
Info Ketapang

Semarak Robo-Robo dan Mandi Safar 1447 H, Bupati Ketapang Lepas Doa Akasah Keliling Kota

×

Semarak Robo-Robo dan Mandi Safar 1447 H, Bupati Ketapang Lepas Doa Akasah Keliling Kota

Sebarkan artikel ini

KETAPANG – Dalam rangka memeriahkan tradisi Robo-Robo dan Mandi Safar Tahun 1447 Hijriah, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., secara resmi melepas rombongan Doa Akasah Keliling Kabupaten Ketapang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (19/08/2025).

Pembacaan Doa Akasah dilaksanakan melalui pawai ta’aruf yang berkeliling Kota Ketapang. Rute pawai dimulai dari Pendopo Bupati Ketapang sebagai titik awal pembacaan doa, kemudian berkeliling kota dan kembali finis di Pendopo Bupati Ketapang. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat serta diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang berpesan kepada seluruh rombongan Doa Akasah agar senantiasa mendoakan Kabupaten Ketapang dan seluruh masyarakatnya agar selalu diberikan keselamatan, keberkahan, serta kemajuan di berbagai bidang.

“Kegiatan ini merupakan wujud doa kita bersama, sebagai ikhtiar spiritual agar Kabupaten Ketapang senantiasa dilimpahi kebaikan, dijauhkan dari marabahaya, serta masyarakatnya hidup rukun dan sejahtera,” ujar Bupati Ketapang.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para penggagas kegiatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya Pembacaan Doa Akasah Tahun 2025 dengan tertib dan lancar.

Lebih lanjut, Bupati Ketapang berharap tradisi pembacaan Doa Akasah ini dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang sarat dengan makna spiritual dan kebersamaan.

“Semoga Doa Akasah ini terus membawa kebaikan, keberkahan, dan keselamatan bagi Kabupaten Ketapang dan seluruh masyarakatnya,” pungkas Bupati Ketapang.

Kegiatan Doa Akasah Keliling ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam peringatan tradisi Robo-Robo dan Mandi Safar di Kabupaten Ketapang, yang tidak hanya mempererat silaturahmi antarwarga, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan religius masyarakat Ketapang.