Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUSHA) IAIN Pontianak menggelar Diskusi Rutin Kelompok Studi Mahasiswa bertema Pengenalan Diri Secara Psikologis Tak Kenal Maka Tak Waras pada Jumat 19 Desember 2025.
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WIB di Ruang 310 Gedung FUSHA dan diikuti oleh mahasiswa serta masyarakat umum.
Kegiatan tersebut berada di bawah pembinaan Wakil Dekan I FUSHA, Dr Zulkifli, MA, sebagai bagian dari upaya penguatan literasi psikologis dan pengembangan potensi diri mahasiswa.
Hadir sebagai pemateri, Dosen Psikologi dan Psikolog Agus Handini menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan membantu peserta mengenali kondisi psikologis dirinya masing-masing. Dengan mengenal diri secara utuh, peserta diharapkan mampu mengoptimalkan potensi positif sekaligus mengendalikan sisi negatif dalam diri.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah agar peserta mampu memahami kondisi psikologis dirinya, mengelola emosi, serta memaksimalkan potensi yang dimiliki,” ujar Agus Handini.
Diskusi ini dikemas secara interaktif dan aplikatif. Peserta tidak hanya mendapatkan materi edukasi tentang konsep pengenalan diri, tetapi juga mengikuti tes grafis dalam perspektif psikoanalisa untuk membaca kondisi psikologis secara lebih mendalam.
Hasil tes kemudian diklasifikasikan ke dalam empat aspek permasalahan psikologis, yakni kognitif, terkait pola pikir dan cara memahami persoalan.
Kedua komunikasi, meliputi cara menyampaikan perasaan dan ide, termasuk dialog dengan diri sendiri (self talk).
Ketiga sosialisasi, yaitu kemampuan beradaptasi, membangun relasi, serta menghadapi tuntutan sosial.
Keempat ekspresi emosi, yang mencakup trauma, kecemasan, keraguan diri, serta cara seseorang memandang dan menempatkan dirinya dalam lingkungan.
Setelah pengelompokan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi konseling dan terapi kelompok, kemudian ditutup dengan relaksasi bersama dalam kelompok besar.
Menurut Agus Handini, peserta juga dibekali pengetahuan praktis untuk penanganan awal kondisi psikologis, seperti teknik relaksasi melalui pengaturan pernapasan dan latihan self talk positif.
“Peserta belajar langsung bagaimana menenangkan hati, mengendalikan pikiran, dan berdialog secara sehat dengan diri sendiri,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, FUSHA IAIN Pontianak berharap setiap peserta mampu mengenal dirinya secara lebih mendalam, mengenal pencipta dirinya, mengendalikan diri, serta memiliki kesadaran untuk menyembuhkan dan merawat kesehatan mentalnya secara mandiri.
















