AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Kamar Entrepreneur Indonesia (Keind) Kalbar yang dipimpin oleh M Rully Stiawan, SH melakukan audiensi Wakil Gubernur Ria Norsan dan Kajati Kalbar, Masyhudi.
Audiensi yang dilakukan yakni untuk mengenalkan telah hadirnya kepengurusan Keind di Kalbar yang telah dibentuk sejak 18 September 2022. “Kita sudah bertemu dengan Wagub dan Kajati Kalbar,” kata Ketum Keind Kalbar, M. Rully Setiawan, SH, Senin 17 Oktober 2022.
“Sebenarnya kami juga ingin beraudensi dengan Gubernur Kalbar, namun Gubernur sedang sibuk dalam penanganan banjir di daerah,” sambung M Rully.
Dikatakan M.Rully, pihaknya telah disambut baik oleh Wagub maupun Kajati Kalbar.
“Alhamdulillah, sambutan luar biasa atas kehadiran Keind di Kalbar,” kata Rully.
Dijelaskannya pula, bahwa Keind organisasi yang baru terbentuk pada Februari 2022, kemudian dilakukan pembentukan kepengurusan di setiap Provinsi, termasuk di Kalbar.
“Saya sendiri diberikan mandat sebagai Ketum, dengan harapan kepengurusan Keind Kalbar memberikan kontribusi dunia usaha di Kalbar,” jelas Rully.
Di mana yang menjadi program Keind Kalbar tidak hanya mengutamakan tingkat industri melainkan usaha UMKM dan usaha menengah akan diberikan edukasi.
“Karena organisasi ini baru, bisa disebut organisasi anak bawang, tapi kami komitmen berkontribusi menjadi salah satu organisasi yang membawa angin segar untuk dunia usaha di Kalbar yang di mana tetap bersinergi dengan pemerintah di Kalbar,” jelasnya lagi.
Jika dilihat, lanjut Rully, Sektor UMKM sejauh ini belum maksimal terhadap bagaimana mengelola produk untuk bisa sampai ke internasional.
“Apalagi saat ini era digital bagaimana harus bisa masuk untuk dipromosikan di era digital pula. Sehingga produk Tidka hanya di Kalbar atau tingkat nasional melainkan sampai ke Internasional. Kita akan mentransformasikan dari manusia ke digital,” ujarnya.
Selain itu, tentunya di Kalbar sendiri akan menjadi peluang investor untuk masuk di Kalbar, baik itu untuk pelaku usaha lokal maupun di luar Indonesia, tentunya yang mendorong program pemerintah.
“Terlagi diresmikannya pelabuhan internasional kijing, tentunya ini sejalan dengan memaksimalkan dunia ekspor. Karena diketahui Kalbar salah satu provinsi yang dianugerahi hasil bumi dan perkebunan. Ini yang harus didorong agar bisa eskpor,” ucapnya.
“Jadi tidak hanya hanya barang mentah, melainkan hasil bumi dan perkebunan yang sudah menjadi sebuah produk harus diproduksi, tentunya dengan membuat industrial, sehingga ini akan berdampak positif pula, dengan menyerap tenaga kerja dan membantu PAD di Kalbar,” sambungnya lagi.
Kedepan, lanjutnya, untuk mewujudkan ini perlunya konsolidasi Keind dengan pemerintah.
Apakah Keind sama dengan Kadin, dijelaskan oleh Rully, walau memiliki semangat yang sama yakni mendorong dunia usaha lebih menggeliat lagi, tetap lah berbeda. “Kepengurusan Keind lebih fresh, di mana kita mengakomodir semua pelaku usaha baik itu senior maupun junior, dan kita juga akan mengakomodir kaum milenial agar ada regenerasi,” katanya.
“Kita sudah terbentuk, namun belum dilantik. Tapi Alhamdulillah juga sudah berjalan. Diantara nya kita akan melakukan pameran di Aruk Perbatasan Indonesia-Malaysia, dan dalam waktu dekat kita akan berpartisipasi untuk meramaikan HUT Kota Pontianak. Semoga Keind Kalbar semakin maju dan bisa berjalan sesuai visi dan misinya,” tuntas Rully.