AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Dipecatnya Joni Isnaini dari Jabatan Ketua Kadin Kalbar, merupakan langkah terbaik dari Kadin Pusat untuk berjalannya organisasi Kadin di Kalbar.
Wakil Ketua Umum Kadin Kalbar, Zainul Arifin menyatakan bahwa perubahan status Kadin Kalbar menjadi karateker telah memperjelas status Joni Isnainsi telah diberhentikan atau dipecat sebagai Kadin Kalbar.
“Sejak Joni Isnaini ditetapkan sebagai tersangka, Kadin Kalbar menjadi vakum,” kata Zainul Arifin, Minggu (8/5/2022) malam.
Sehingga dengan pemecatan terhadap Joni Isnaini, Zainul beranggapan bahwa Kadin pusat telah menyelamatkan organisasi Kadin yang ada di Kalbar.
Setelah status Kadin Kalbar diturunkan, lanjut Zainul, tentunya Kadin pusat akan menunjuk ketua sementara menggantikan Joni Isnaini. Untuk kemudian dilakukan kembali musyawarah provinsi guna memilih kembali ketua umum yang baru.
“Tahap selanjutnya akan dilakukan karateker terhadap Kadin kabupaten dan kota. Setelah itu dibentuk panitia musyawarah provinsi Kadin untuk pemilihan ketua umum,” jelas Zainul.
Zainul berharap, dengan diberhentikannya Joni Isnaini sebagai ketua umum Kadin Kalbar dan dibentuknya panitia persiapan musyawarah, Kadin Kalbar dapat memilih calon ketua yang dapat membawa Kadin Kalbar lebih baik.
“Kepada Joni Isnani, kami berterimakasih atas dedikasi yang sudah diberikan selama ini. Dan kami menyarankan untuk fokus dalam menghadapi proses hukum,” ujarnya.
Zainul berharap, kedepan siapapun yang dipilih untuk menahkodai Kadin Kalbar dapat merangkul semua pihak. Tidak arogan dan tidak memanfaatkan nama Kadin Kalbar untuk kepentingan pribadi.
