Dituduh ‘Settingan’, Juminggu Sebut Gubernur Sutarmidji Tak Manusiawi

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Dituding penghadangan terhadap iring-iringan rombongan ketua komisi V DPR pada Kamis,(12/5/2022) merupakan settingan (diatur), Juminggu warga Kayong Utara, Kalimantan Barat menyebut hal tersebut tidak manusiawi.

Dirinya meminta Gubernur Sutarmidji, turun ke lapangan melihat langsung kondisi jalan yang sudah delapan tahun rusak dan tak ada perbaikan dari pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Juminggu, kepada sejumlah wartawan di kediamannya di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin (16/5/2022).

Juminggu mengakui jika dirinya menerima bantuan beras dari PDIP, namun bantuan itu diterimanya pada pertengahan bulan puasa lalu.

“Seperti yang terlihat di foto Facebook nya,namun bantuan itu diterimanya pada pertengahan bulan puasa lalu, bukan pada saat rombongan datang melakukan kunjungan kerja,” jelasnya

Selain itu bantuan beras yang diterimanya melalui Lembaga Kayong Utara, langsung disalurkannya ke sejumlah warga kurang mampu di wilayah Kabupaten Kayong Utara.

“Bantuan tidak saja datang dari partai politik tertentu, melainkan semua Parpol, pihak swasta, serta berbagai pihak,” ucapnya.

Jika Gubernur Sutarmidji menuding penghadangan tersebut merupakan sebuah pengaturan, maka ucapan gubernur itu dinilainya sangat tidak manusiawi.

“Gubernur Sutarmidji boleh turun ke lapangan, melihat secara langsung terkait kondisi jalan yang sudah delapan tahun rusak dan belum ada perbaikan,” tutupnya.

 

error: Content is protected !!