Profil  

Abdurrahman Assayuti, Ustadz Pendongkrak Iman dan Ekonomi di Desa Tertinggal

AKSARALOKA.COM, MELAWI-Desa Kayan Semapau terletak di wilayah kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi Kalimantan Barat, desa yang masih dalam kategori tertinggal.

Dengan Jaraknya kurang lebih 40 Km dari Ibu kota Kabupaten, untuk sampai ke sana akses satu-satunya adalah melalui jalur sungai dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.

Di sana terdapat Jumlah penduduk di 562 jiwa, dengan 158 kepala keluarga. Kondisi masyarakat Kayan Semapau pada awalnya awam terhadap pemahaman agama. Kondisi ekonomi masyarakatnya juga dalam kondisi yang tidak stabil.

Apalagi saat terjadi pandemi covid yang melanda hampir seluruh dunia, warga Kayan Semapau juga merasakan imbasnya.

Demi membumikan al quran dan menjalankan amanah dari sang kyai ustadz Abdurrahman rela jauh dengan anak istrinya. Dari Pontianak, menuju desa Kayan Semapau yang belum ada aliran listriknya.

Kondisi ini membuat ustadz Abdurrahman Assayuti berinovasi. Tidak sekedar mengajarkan mengajarkan ilmu agama, namun sosok ini juga berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Di desa ini ustadz Abdurrahman mengajak masyarakat membudidaya madu kelulut. Sebab madu kaya akan manfaat untuk menjaga ketahanan tubuh.

Saat ini budidaya madu kelulut itu sudah dikembangkan masyarakat di desa Kayan Semapau sudah membuahkan hasil. Potensi ini juga didukung sepenuhnya oleh pemerintah desa.

Melalui program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah pusat, desa memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang melaksanakan budidaya madu kelulut.

Baznas Kabupaten Melawi juga memberikan apresiasi, bahkan akan menjadikan desa Kayan Semapau sebagai desa binaan. Kepala KUA Pinoh Utara juga memberikan apresiasi atas pencapaian ustadz Abdurrahman, karena tidak hanya mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat melainkan berupaya meningkatkan ekonomi masyarakatnya.

Hal senada juga disampaikan oleh kepala kantor kementerian agama Kabupaten Melawi, H. Subakir, S.Ag, M.Si.
“Pembinaan kepada umat tidak hanya cukup melalui pengajian namun juga bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakatnya,” kata H. Subakir.

H. Subakir pun berharap budidaya madu kelulut yang ada di desa Kayan Semapau sudah semakin berkembang. Bahkan penujualannya sudah sampai keluar daerah. Semoga dari madu kelulut Desa Kayan Semapau akan semakin maju dan semakin dikenal.

“Kita doakan bersama agar Ustadz Abdurrahman Assayuti tetap Istiqomah mengabdi di desa tersebut,” tuntas H. Subakir. (Zrn)

error: Content is protected !!