Profil  

Sukses Dorong UMKM Kepahiang ke Pasar Global, Dewi Sartika Masuk 10 Besar Nomine PAI Award Tingkat Nasional

JAKARTA-Dewi Sartika, S.Sos terpilih menjadi salah satu dari 10 besar nomine PAI Awards Kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat Tahun 2024.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Pengumuman Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor B.860/Dt.III.III/HM.01/6/2024 tentang Nomine Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2024 pada tanggal 25 Juni 2024.

Dewi Sartika akan melaju ke tingkat nasional untuk penilaian tahap dua di Jakarta pada bulan Juli 2024 mendatang setelah berhasil menyisihkan beberapa peserta pada tahap satu.

Dewi Sartika menggagas program “KEMEJA GRATIS” (Kemenag Jemput Halal Gratis) sebagai salah satu upaya percepatan sertifikasi halal di Kabupaten Kepahiang.

Inovasi ini melibatkan berbagai instansi terkait yang menaungi pelaku UMKM, seperti Bupati Kepahiang, Dinas Industri dan UMKM, Dinas Perdagangan, dan Rumah BUMN Kabupaten Kepahiang.

“Saya Hidayatullah Syahid, Bupati Kepahiang, mendukung penuh program sertifikasi halal gratis untuk UMKM Kepahiang agar naik kelas,” tutur Bupati Kepahiang.

Berkat pendampingan sertifikat halal dan edukasi tentang pentingnya label halal, beberapa UMKM yang didampingi oleh Dewi Sartika mampu menembus pasar internasional.

Salah satunya adalah Pak Sahid Coffee, kopi lokal asal Kepahiang yang telah melebarkan pemasarannya ke berbagai negara seperti Malaysia, Kanada, Maroko, Jepang, Venezuela, dan Turki. Selain itu, kopi Pak Sahid juga masuk dalam nominasi AKI dan BBI.

“Terima kasih Ibu Dewi Sartika, berkat pendampingan sertifikat halalnya, produk kami mampu menembus pasar nasional dan internasional,” ujar Sahid, Founder Pak Sahid Coffee.

Hal serupa juga dialami oleh Nur Amin, Owner Dodol Dlondong Deso. Berkat kepemilikan sertifikat halal yang didampingi oleh Dewi Sartika, produknya mampu menembus pasar Malaysia.

Di lain kesempatan, Kakankemenag Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.S.I, mengucapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang telah diraih oleh Dewi.

“Selamat untuk Dewi, semoga ini menjadi momentum terbaik bagi Kabupaten Kepahiang untuk bersaing di tingkat nasional. Kebanggaan luar biasa bagi kami,” tuturnya.

Bersaing menghadapi 10 orang peserta dari berbagai provinsi di Indonesia pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat bukanlah hal yang mudah.

Namun, Dewi optimis akan memberikan yang terbaik bagi Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Kepahiang.

error: Content is protected !!