AKSARALOKA.COM, SINTANG – Banjir yang membuat Kabupaten Sintang terendam, membuat akses jalan putus. Namun hal ini menjadi bagi para penambang sampan untuk memberikan jasanya.
Penyedia jasa angkutan musiman saat banjir ini mengangkut warga yang hendak beraktivitas, dari rumah menuju ke akses jalan yang tidak terdapat genangan air.
Khususnya di Jalan Mensiku Jaya Kelurahan Ulak Jaya Kecamatan Sintang, Joyo salah satu penambang sampan bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah perharinya Rp80-100 ribu. “Sekarang penambang semakin bertambah di sini,” kata Joyo sambil mengayuh perahu kecilnya.
Jasa para penambang ini lah yang diharapkan masyarakat dalam kondisi seperti ini.”Rutenya kurang lebih 1 Kilo hingga 2 Kiloan jaraknya,” ucap Joyo.
Dikatakan Joyo, ia bersama penambang lainnya mulai menjalankan jasanya sejak
5-6 hari yang lalu ketika air mulai tidak bisa dilewati kendaraan.
“Sekarang Jika dihitung-hitung sudah ada belasan sampan untuk mengangkut warga,” kata Joyo.
Penambang sampan lainnya, Muslim mengatakan, ia bersama teman-temannya mengangkut penumpang mulai dari pagi hingga sore hari.
“Dari sekitar pukul 8 pagi hingga jam 4 sore aktivitas ini,” kata Muslim.
Meski demikian, ia mengaku lebih senang jika di daerahnya bisa terbebas dari banjir yang setiap tahun melandanya.
“Kalau bisa bencana ini jangan lagi terjadi, pemerintah juga harus mencarikan solusi, supaya air tidak meluap seperti ini,” harap Muslim.
Namun tak hanya keuntungan, melainkan teriakan bantuan juga dilantangkan oleh warga Jalan Mensiku Jaya Kelurahan Ulak Jaya Kecamatan Sintang atas banjir yang terjadi.
Rumah-rumah warga sudah dimasuki air, yang diperkirakan akan semakin meninggi, membuat warga semakin cemas. Selain menyiapkan tempat untuk menyimpan barang-barang berharga. Warga juga mengharapkan bantuan.
“Minta bantuan lah, air sudah masuk rumah,” ucap seorang ibu yang keluar dari rumahnya.
“Sampaikan kami minta bantuan ya,” sambung ibu tersebut ketika kami melintasinya menggunakan perahu.
Sementara itu diketahui saat ini terdapat 10 Kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat hingga saat ini masih terendam air. Ketinggian air mencapai 50 cm sampai 2 meter.