Uncategorized

Ikut Tanam Mangrove, Sekda Ketapang Semua Pihak Berperan Jaga dan Lestarikan Alam

×

Ikut Tanam Mangrove, Sekda Ketapang Semua Pihak Berperan Jaga dan Lestarikan Alam

Sebarkan artikel ini

KETAPANG – Sekretaris Daerah Kabupayen Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si menghadiri acara puncak penanaman mangrove nasional secara serentak yang digelar oleh TNI se-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara virtual. Kegiatan tersebut digelar di Kawasan Wisata Hutan Mangrove Pantai Celincing, Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Sementara Presiden RI, Joko Wido, melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Angke, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).

Bupati Ketapang yang diwakili Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP, M.Si mengatakan kalau Pemkab Ketapang berterimakasih dan mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan Penanaman Mangrove Nasional secara serentak oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia ini khususnya kepada Dandim 1203, Danlanal, Kapolres, Kajari, penggiat lingkungan, Pokmas Darwis, Disperkim dan seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan ini.

“Kita mendukung penuh kegiatan ini, terlebih kegiatan ini sejalan dengan program gerakan menanam 1 juta pohon yang sudah kita launching beberapa waktu lalu,” katanya.

Menurut Sekda, Penanaman Mangrove Nasional Secara serentak Seluruh Indonesia dapat memperbaiki kualitas serta mempertahankan hutan mangrove, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan manfaat hutan mangrove baik secara fisik, ekologi, dan ekonomis,“sambungnya.

Untuk itu, Sekda juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama untuk menggaungkan dan juga merealisasikan semangat gerakan menanam pohon yang bisa dilakukan pada banyak kesempatan untuk kepentingan masa depan anak cucu kita nantinya. Serta merawat dan menjaga kelestarian alam termasuk menanam pohon serta mangrove.

Apalagi, Sekda menilai, fenomena banjir yang melanda beberapa Kecamatan di perhuluan Ketapang pada 2022 silam bahkan juga terjadinya rob di Kota Ketapang tentunya harus menjadi pembelajaran bagi kita bersama, dengan melakukan upaya-upaya yang bersifat komprehensif bukan hanya sekedar bertanggap darurat setiap tahunnya.

“Karena banjir terjadi tidak hanya karena curah hujan tinggi tapi karena kurangnya serapan air serta terjadinya pendangkalan sungai pada seluruh DAS yang ada, makanya gerakan penanaman 1 juta pohon ini sebagai cara kita
memulihkan catchment area atau daerah tangkapan air melalui penanaman pohon disepanjang DAS,” tuturnya.

Sekda melanjutkan, gerakan penanaman 1 juta pohon juga dilakukan berkelanjutan didukung penuh Bupati Ketapang melalui Surat Edaran Bupati Ketapang nomor 8 Tahun 2023 yang ditujukan kepada Kepala Perangkat Daerah beserta jajarannya, Pimpinan DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim, Camat se Kabupaten Ketapang, Kepala Instansi, Lembaga Vertikal se Kabupaten Ketapang, Pimpinan BUMN dan BUMD se Kabupaten ketapang, Lurah, Kepala Desa se Kabupaten Ketapang, Ketua Ormas Keagamaan, Kebudayaan, Perhimpunan, Paguyuban, Lembaga Adat Budaya, Komunitas dan Ormas se Kabupaten Ketapang, Ketua Ikatan Alumni, Ketua yayasan, Mahasiswa dan Pelajar se Kabupaten Ketapang, TokohAgama, TokohMasyarakat hingga seluruh perusahaan perkebunan, pertambangan dan hutan tanam industri (HTI).

Sementara itu, Dandim 1203 Ketapang, Letkol (Inf) Alim Mustofa Penanaman Mangrove ini merupakan salah satu pembinaan lingkungan hidup yang bertujuan membantu program pemerintah dalam mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup, keseimbangan antara manusia dengan alam serta mengurangi dampak pemanasan global.

Untuk diketahui, penanaman mangrove nasional secara serentak jajaran TNI seluruh Indonesia tahun 2023 ini dilaksanakan di 37 provinsi di 370 lokasi penanaman dengan jumlah 1.100.169 bibit mangrove yang ditanam. Jumlah tersebut meliputi yang ditanam Angkatan Darat di 231 lokasi penanaman dengan 572.669 bibit, oleh Angkatan Laut di 79 lokasi penanaman dengan 443.700 bibit, dan oleh Angkatan Udara di 60 lokasi penanaman dengan 83.800 bibit.

Respon (2)

Komentar ditutup.