AKSARALOKA.COM, MEMPAWAH – Pasca seorang anak berinisial A (13) hilang di Sungai Kapuas diterkam buaya, di Desa Jungkat, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, pada Sabtu 15 Juli 2023 pukul 10.00 WIB, semakin menambah daftar warga yang menjadi korban keganasan reptil muara.
Iwan warga Desa Jungkat yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan mengungkapkan peristiwa warga dimangsa buaya sudah terjadi berulang-ulang. Bahkan lokasinya juga berada di tempat yang sama.
“Kalau dihitung-hitung dalam 1 tahun terakhir, sudah ada 5 orang warga yang menjadi korban keganasan buaya muara,” kata Iwan.
Namun empat warga sebelumnya merupakan orang dewasa, sehingga mereka berhasil menyelamatkan diri dan hanya mengalami cedera pada bagian kaki, paha,bserta punggung.
“Empat orang warga yang diserang buaya itu, rata-rata sedang bekerja mencari remis dan memukat ikan di pinggir Pulau Panjang Sungai Kapuas,” jelasnya.
Dengan kejadian kali ke lima ini, warga dan nelayan berharap aparat berwenang dapat segera bertindak, serta mencarikan solusi agar peristiwa serupa kedepannya tidak terulang.
“Sehingga warga dan nelayan yang mencari ikan di pinggiran Sungai Kapuas pun tidak merasa ketakutan,” harapnya.
Hingga malam hari ini, pencarian korban masih terus dilakukan. Namun pencarian yang melibatkan ratusan warga menggunakan puluhan sampan, dibantu sejumlah personil dari patroli Angkatan Laut (AL) Lantamal XII, Polairud Mempawah, serta tim SAR Pontianak, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.