SINTANG – Seorang gadis muda berinisial YFY (17) diduga meninggal dunia secara tak wajar usai berkaraoke di Hotel My Home Sintang, Kalimantan Barat.
Kepolisian mengaky tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kemarian korban.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sintang AKP Wendi Sulistiono mengatakan, peristiwa tersebut Minggu (16/7/2033) malam. Saat itu, korban bersama temannya mengunjungi Angel Hall and Lounge di Hotel My Home Sintang.
“Saat berada di lokasi tersebut, tiba-tiba korban tak sadarkan diri,” kata Wendi saat dihubungi, Jumat (21/7/2023) malam.
Menurut Wendi, korban tak sadarkan diri pada Senin (17/7/2023) dini hari, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Anugerah Bunda Jaya.
“Dokter menyatakan sesampai di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” ungkap Wendi.
Wendi menjelaskan, saat itu dari pihak keluarga korban sudag membuat pernyataan serta berita acara penolakan dilakukannya otopsi.
“Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas Wendi.
Sementara itu, pihak keluarga korban yang tak terima mendatangi Polreas Sintang untuk meminta kasus tersebut diusut tuntas.
Paman korban, Herdison Thomas mengatakan, pihak keluarga menduga kematian korban janggal karena ditemukan memar di muka, leher, dada, dan lengan korban
“Tidak adanya informasi jelas terkait meninggalnya korban. Kami dapat informasi, korban habis karaoke, setelah itu dibawa ke rumah sakit dan meninghal dunia,” kata Herdison kepada wartawan, Jumat (21/7/2023) sore.
Menurut Herdison, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi karena biayanya mencapai Rp 20 juta.
“Kemudian dalam posisi panik juga, mungkin mereka bingung dapat duit darimana, makanya menolak otopsi,” ucap Herdison.
Perwakilan keluarga lain, Andreas meminta kepolisian menangkap dan memeriksa seorang wania berinisial S yang diduga telah membawa korban yang masih di bawah umur ke dalam tempat karaoke.
“Kami meminta pihak kepolisian jangan gentar, karena orang yang menghalangi penyelidikan artinya melanggar hukum,” ungkap Andreas.