Dana Hibah KONI Kalbar Rp 6,2 Miliar, Tapi Atlet Nyaris Gagal Pra PON karena Kurang Biaya  

PONTIANAK – Seorang atlet sepatu roda, peraih 4 medali emas Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat (Porprov Kalbar), Irwansyah Putra, nyaris gagal berangkat mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), karena terkendala biaya.

Kondisi tersebut kemudian menjadi viral setelah Irwansyah mengunggah keresahannya ke media sosial. Kini sejumlah pihak datang membantu, mulai dari seorang pengusaha muda hingga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar.

Sekretaris Daerah Kalbar Harisson menjelaskan, pada tahun anggaran 2022, dana hibah untuk KONI Kalbar sebesar Rp 7 miliar. Namun pada akhir tahun, dikembalikan sisa penggunaan anggaran sekitar Rp 959 juta.

“Tahun 2022 hibah untuk KONI Rp 7 miliar. Namun di akhir tahun mereka memulangkan ke kas daerah sebesar Rp 959 juta,” kata Harisson, kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

Harisson melanjutkan, dengan demikian, artinya KONI Kalbar tidak mampu merealisasikan belanja hibah sebesar Rp 7 miliar tersebut, sehingga tahun anggaran 2023, Pemprov Kalbar memberikan hibah sebesar Rp 6,2 miliar.

“Jumlah hibah tersebut berdasarkan kemampuan realisasi anggaran tahun 2022. Jadi KONI Kalbar tidak boleh bilang bahwa mereka kekurangan dana untuk membantu atlet,” ucap Harisson.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar Windy Prihastari menjelaskan, terkait pembiayaan, pihaknya menggelontorkan dana hibah kepada KONI Kalbar sejak Februari 2023, sebesar Rp 6,2 miliar.

“Setiap tahun Pemprov Kalbar melalui Disporapar Provinsi Kalbar sudah memberikan anggaran hibah ke KONI. Dana hibah ini sebanyak Rp 6,2 miliar sudah diserahkan,” kata Windy

Selain itu, Windy mengaku, Pemprov Kalbar melalui Disporapar Kalbar juga telah memberikan bantuan untuk mencukupi kebutuhan atlet tersebut mengikuti Pra PON.

“Kami juga sudah memberikan biaya kekurangan yang diperlukan setelah beritanya viral kemarin. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk Irwansyah menghadapi Pra PON,” tutupnya.

Sebelumnya, Irwansyah Putra nyaris gagal berangkat mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), karena terkendala biaya.

Menurut Irwansyah, dia mendapat kabar batal diberangkatkan karena kekurangan biaya sehari setelah diumumkan namanya masuk dalam list atlet yang berhak mengikuti Pra PON di Padang.

Alasan dari Perserosi Kalbar waktu itu adalah, yang dibantu pembiyaan hanya untuk pendaftaran. Sedangkan biaya keberangkatan, penginapan dan lain sebagainya tida ditanggung.

“Padahal kan, kalau untuk event sekelas Pra PON harusnya didanai oleh pemerintah, bukan dari pribadi atlet, apalagi kita mewakili dan membawa nama daerah (Kalbar),” ucapnya.

Irwansyah mengaku menjadi langganan juara sepatu roda di Kota Pontianak. Kompetisi di luar Kalbar juga kerap diikuti, paling tinggi mearih medali perak. Dia pernah tanding di Malang, Bandung, Bekasi, Bantul dan Medan.

“Makanya saya jadi kecewa, lalu saya angkat di media sosial,” ungkapnya.

error: Content is protected !!