banner 468x60
Peristiwa

Warga Pelang Ketapang Diserang Orangutan yang Kehilangan Habitat karena Karhutla

×

Warga Pelang Ketapang Diserang Orangutan yang Kehilangan Habitat karena Karhutla

Sebarkan artikel ini

KETAPANG – Suriani (57), warga Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang diserang orangutan hingga mengalami luka gigitan.

Suriani menceritakan, kejadian itu seketika dirinya usai mengambil motor untuk mengangkut hasil panen buah sawit miliknya.

“Sore itu saya memanen kebun sawit milik pribadi saya sendiri, saat mengambil motor, tiba-tiba seekor orangutan langsung menyerang saya,” kata Suriani.

Suriani mengakui, dirinya sempat melakukan perlawan untuk melepaskan dari gigitan dan cengkraman orangutan itu, namun tenaga orangutan yang sangat kuat membuat bagian tubuhnya mengalami luka parah.

“Orangutan itu langsung menggigit kaki saya, kemudian pada saat Ia hendak menggigit wajah saya, saya langsung melakukan perlawanan dengan menekan kepala orangutan itu dengan kedua tangan saya,” tuturnya.

Suriani menjelaskan setelah beberapa kali melakukan perlawanan orangutan itu langsung pergi, namun gigitan orangutan membuat Suriani mengalami luka yang sangat parah di sekujur tubuhnya, hingga harus mendapat pertolongan medis.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Sungai Pelang Suandi, mengatakan, terkait peristiwa ini, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama pihak BKSDA Ketapang.

“Terkait kejadian orangutan yang menyerang warga ini, kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak BKSD Ketapang melalui surat resmi,” ungkapnya.

Suandi menjelaskan selain membahayakan warga, habitat satwa yang mendekati pemukiman warga juga bisa membahayakan habitat orangutan itu sendiri.

“Beberapa kasus lainnya ada juga orangutan yang terjebak kebakaran di lokasi Transmigrasi Desa Sungai Pelang,” terangnya.

“jadi, agar tidak ada korban yang lebih banyak Iagi dan kasus orang utan ini tidak menjadi berlarut-larut kami harap pihak BKSDA dapat memindahkan orangutan yang telah menyerang masyarakat ini,” harapnya.