AKSARALOKA.COM, BENGKAYANG-Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia – Malaysia dari dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 16/Tumbak Kaputing, tadi malam, Minggu 15 Oktober 2023 sekitar pukul 22.15 Wib berhasil menangkap dua warga negera Malaysia yang kedapatan membawa barang yang di duga kuat berupa narkotika jenis sabu saat berada di wilayah perbatasan Indonesia.
“Memang benar tadi malam saat melaksanakan patroli di sekitar perbatasan, personel kami dari Yonarmer 16/TK berhasil mengamankan dua orang WNA asal Malaysia yang membawa satu paket plastik berisi barang diduga narkoba berjenis sabu seberat 10 gram, ” kata Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Indonesia-Malaysia Yonarmed 16/TK Mayor Arm Andreas Prabowo Putro di Mako Kotis Entikong, Senin 16 Oktober 2023.
Dansatgas Pamtas menambahkan, dua WNA Malaysia itu di tangkap di Jalan Bukit Jagoi Indah di Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat kemarin.
Dijelaskannya dalam penangkapan itu prajurit Pos Sentabeng yang dipimpin oleh Sertu Zian Nugraha jabatan Danpos Sentabeng memerintahkan Wadanpos Serda Angga, beserta tiga orang anggota yakni Kopda Satriaji, Kopda Edi dan Pratu Miftahul Huda, melaksanakan patroli jalan tikus di wilayah Jagoi Babang, perbatasan Indonesia Malaysia.
“Sekitar pukul 22.15 wib tim patroli melihat dua OTK yang bergerak dari arah Malaysia menuju ke arah wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Kemudian tim patroli langsung mendatangi mereka dan mengamankan dua orang tersebut,” kata Mayor Arm Andreas.
“Kedua WNA asal Malaysia dicurigai karena akan masuk wilayah Indonesia secara Ilegal. Setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan membawa 1 paket plastik diduga narkoba, kemudian ada alat hisap, uang serta beberapa dokumen lainnya,” terang Dansatgas.
Untuk proses lebih lanjut, kegiatan tersebut telah dilaporkan ke Komando atas secara hirarki. “Pelaku beserta barang bukti diserahkan ke pihak yang berwenang sesuai petunjuk Komando Atas untuk penanganannya serta dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Dansatgas.