KETAPANG – Sanggar Kepatihan berhasil menggelar audisi Model Wisata Indonesia di Kabupaten Ketapang, Minggu (15/10/2023) malam. Kegiatan yang berlangsung meriah dan sukses diikuti 59 peserta dari berbagai kategori putra dan putri berkompetisi untuk memperebutkan 5 (lima) tempat terbaik untuk masing-masing kategori agar dapat berhak melanjutkan kompetisi menuju Grand Final di Kute, Bali.
Saat dikonfirmasi, Ketua panitia pelaksana audisi, Lizzy Priscila mengatakan kalau kegiatan ini merupakan event yang diselenggarakan oleh INSIX PRODUCTION yang merupakan Agensi Model Profesional yang telah berdiri sejak 2004 berkedudukan di Pontianak, Kalimantan Barat dan selama lebih dari 20 tahun ini telah berhasil mengangkat modeling dan pageant di Kalimantan Barat ke kancah Nasional.
“Sanggar Kepatihan berhasil memenangkan hak penyelenggaraan Audisi Kota Ketapang yang mengusung casual fullcolor sebagai tema kostum yang menjadi bagian dari Road Show 25 Kota Audisi Model Wisata Indonesia,” katanya, Minggu malam.
Dia mengaku bersyukur dengan kerja keras panitia dengan segala keterbatasan namun berhasil memenuhi standar penyelenggaraan audisi Event Nasional dengan jumlah peserta sebanyak 59 orang dan Runway yang hampir mencapai 15 Meter.
“Kedepannya kita akan terus ambil bagian dalam Event-Event Nasional dan lebih meningkatkan lagi kualitas penyelenggaraanya. lebih daripada itu, event ini juga diharapkan menjadi event pendukung yang dapat menambah kesemarakan masyarakat ketapang dalam menyambut Event Akbar NAPAK TILAS yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 sampai dengan 28 Oktober 2023,” tuturnya.
Sementara itu, Instruktur Modeling Sanggar Kepatihan Yohanes Christ, S.S.,M.Sos mengatakan Pembina Sanggar Kepatihan Bapak Alexander Wilyo S.STP, M.Si Patih Jaga Pati selalu membimbing dan mengarahkan pihaknya untuk secara konsisten mengembangkan potensi-potensi dari anak-anak di Kabupaten Ketapang dalam rangka mewujudkan generasi muda yang berdaulat dalam kreatifitas dan mampu menggalang prestasi serta memiliki kapasitas untuk berkompetisi dari tingkat lokal – nasional bahkan internasional.
“Untuk itu melalui Kelas Modeling yang didirikan Sanggar Kepatihan kami mengharapkan dapat memberikan edukasi terbaik tentang teknik-teknik catwalk modeling dan pageant serta tentu saja teknik public’s speaking dan personal branding. adapun informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun instagram sanggar_kepatihan,” akunya.
Dalam kesempatan tersebut, diakuinya dari Sanggar Kepatihan juga turut berpartisipasi melalui para murid yang berlatih kelas modeling di sanggar kepatihan yang turut mengikuti Audisi dan berhasil menjuarai beberapa kelas kategori yaitu Juara 1, 3, Harapan 1 dan 2 Kategori SMA dan Umum Puteri / Usia 17-25 tahun, Juara 3 Kategori SMP / Usia 14-16 tahun Puteri, kemudian untuk kategori anak-anak SD kelas 1-3 / Usia 5-8 tahun Murid Sanggar Kepatihan berhasil memborong Juara 1 Putera dan Juara 1 Puteri, selanjutnya kategori anak-anak SD kelas 4-6 / Usia 9-12 tahun menduduki juara 3 Puteri dan pada kategori anak-anak TK para Murid didikan sanggar kepatihan menjadi juara 1 Puteri.
Sementara itu, Juri Utama sekaligus CEO INSIX PRODUCTION, Solihin Wardhana mengatakan kalau dalam audisi ini kriteria penilaian yang dilakukan pihaknya meliputi Teknik Catwalk, Teknik Pose dan Kesesuaian Tema Kostum.
“Serta make up yang berlebihan dan tidak sesuai karakter dapat menjadi poin yang mengurangi nilai,” tuturnya.
Untuk diketahui, Audisi yang berlangsung ketat diisi dengan komposisi Dewan Juri dari tingkat Nasional dan Provinsi serta Runway Catwalk yang di setting mengikuti standar Runway Modeling dengan panjang Runway kurang lebih 15 meter.
