AKSARALOKA.COM, KUBU RAYA-Sebanyak 50 pasangan calon pengantin (Catin) dan pasangan pengantin baru di Kabupaten Kubu Raya mendapatkan bekal edukasi kesehatan dalam upaya mencegah dan percepatan penurunan stunting, di aula Kantor Bupati Kubu Raya, pada Jumat 8 Desember 2023, kemarin.
“Kegiatan ini dilakukan secara nasional dan khususnya di 12 provinsi yang perlu penanganan stunting lebih baik termasuk Kalimantan Barat. Kami menyembut baik kegiatan seperi ini karena langsung kepada audiens seperti Catin dan pasangan pengantin baru, dimana selama ini kurang kita bisa masuk,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar di Kubu Raya.
Dalam kesempatan ini, BKKBN Kalbar bergabung dengan Kemenag, pemerintah daerah, KUA dan para Camat untuk terus bersatu dalama mengupayanan pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
“Dalam kegiatan sosialisasi ini, kita kumpulkan dan gabungkan semuanya yaitu antara Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan para Catin. Dan, yang ingin kita sama-sama dongkrak yaitu agar para Catin ini terukur kesehatannya saat melangsungkan pernikahannya. Perlu di ketahui seorang perempuan dapat lulus untuk bisa hamil dan punya anak paling tidak Hemoglobin (HB) nya tidak kurang dari 11 gram/dl dan lingkar lengan atas tidak kurang dari 23,5 cm,” ungkap Pinta.
Dijelaskannya, bila kurang dari angka tersebut, ibu hamil berisiko mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan berpeluang besar melahitkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR).
“Hari ini dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat, kita juga melakukan pengukuran HB dan lingkar kengan atas dari para peserta yang terdiri dari para Catin dan pasangan pengantin baru ini,” ujar Pinta.
Pinta juga mengatakan, bila ada Catin yang HB nya di bawah 11gram/dl dalam hal ini BKKBN tidak pernah melarang mereka untuk menikah.
Namun terhadap mereka ini, BKKBN mendorong tim pendamping agar melakukan pengawalan dengan terus memberikan pemahaman bagaimana yang bersangkutan itu mendapat gizi dan menjaga kesehatan yang benar.
Sementara itu, Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang dilakukan sacara bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat dalam upaya melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kubu Raya.
“Semua stakeholder terlibat mendukung dalam istilah kami Kepung Bakul untuk pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Dan, kami juga sangat menghargai program-progran yang sudah dijalani oleh BKKBN Kalbar dalam upaya penurunan angka stunting di Kalbar, termasuk di Kabupaten Kubu Raya ini,” ujar Yusran,
Yusran meyakinkan bahwa target 14 persen penurunan angka stunting di Kubu Raya dapat tercapai.
“Apalagi saat ini semua pihak yaitu Kemenag, Dinas Kesehatan dan lainnya terus berkomitmen bersama-sama untuk menurunkan angka stunting. Tidak hanya itu, kecamatan-kecamatan dan desa serta isntansi-instasi yang ada semua kami ajak untuk kepung bakol penanganan stunting ini,” pungkas Yusran.