KUCHING – Rumah Sakit Spesialis KPJ Kuching mencatat tonggak penting dalam dunia medis dengan menyelesaikan prosedur penggantian total sendi lutut ke-1.111 menggunakan bantuan robotik pada 5 Juli 2025.
Capaian ini mempertegas komitmen rumah sakit terhadap inovasi bedah presisi dan peningkatan kualitas hidup pasien.
Operasi dilakukan dengan menggunakan dua sistem robotik canggih: ROSA® Knee System dari Zimmer Biomet dan VELYS™ Robotic-Assisted Solution dari Johnson & Johnson.
Teknologi ini memungkinkan dokter melakukan operasi dengan presisi tinggi, mempercepat proses pemulihan, dan meningkatkan mobilitas jangka panjang, khususnya bagi penderita osteoartritis stadium lanjut.
Direktur Utama KPJ Healthcare, Chin Keat Chyuan, mengatakan keberhasilan ini mencerminkan kekuatan jaringan KPJ dalam menghadirkan layanan berbasis kualitas dan inovasi.
“Pencapaian ini memperlihatkan komitmen kami terhadap pengembangan program klinis berdampak tinggi. Dipandu oleh semangat Care for Life, kami terus memperluas akses terhadap perawatan berbasis teknologi di seluruh rumah sakit dalam jaringan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Konsultan Bedah Ortopedi dan pelopor operasi lutut robotik di KPJ Kuching, Dr. Lee Woo Guan, menyebut setiap operasi bukan sekadar prosedur medis, melainkan harapan baru bagi pasien.
“Setiap lutut mewakili seseorang yang kembali bisa berjalan dengan percaya diri. Teknologi robotik membantu kami memberikan hasil yang lebih akurat dan personal, dengan tingkat kesembuhan yang lebih cepat,” katanya.
Kesuksesan ini juga menjadi bagian dari pengakuan internasional, setelah KPJ Kuching dinobatkan sebagai Penyedia Layanan Ortopedi Terbaik Asia-Pasifik 2025 dalam ajang GlobalHealth Asia-Pacific Awards.
Selain menurunkan tingkat komplikasi, program robotik ini turut mempersingkat masa rawat inap dan meningkatkan kepuasan pasien.
Kini, semakin banyak pasien yang memilih metode robotik sebagai solusi medis untuk menunjang kualitas hidup mereka.
KPJ Healthcare terus memperkuat investasinya dalam teknologi robotik, layanan subspesialisasi, serta riset dan pendidikan, sebagai bagian dari strategi memperluas standar perawatan di seluruh Malaysia.
