Kesehatan

Cegah Stunting, Harisson Minta Masyarakat Kalbar Cukupkan Gizi Anak 

×

Cegah Stunting, Harisson Minta Masyarakat Kalbar Cukupkan Gizi Anak 

Sebarkan artikel ini

AKSARALOKA.COM, KAPUAS HULU-Pejabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson saat melakukan kunjungan ke Desa Sebidang Kecamatan Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu meminta agar seluruh masyarakat Kalimantan Barat dapat memenuhi gizi untuk anak-anak sejak lahir hingga berumur 2 tahun dalam mencegah terjadinya kasus stunting.

“Kami bersama Pj Ketua Tim Pengerak PKK Kalbar dan Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar datang langsung ke Desa Sebidang ini bertemu masyarakat khususnya ibu-ibu yang langsung memberikan edukasi bagaimana cara memberikan makan yang sehat dan gizinya terpenuhi. Hal ini kami maksudkan agar para orang tua khususnya para ibu dapat memahami sepenuhnya pentingnya memenuhi gizi agar anak-anaknya nanti menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas,” kata Harisson di Rumah Panjang Desa Sebidang Nanga Badau, Rabu.

Harisson mengatakan, saat ini anak-anak yang beranjak umur satu tahun  pada tahun 2045 atau saat usia kemerdekaan Indonesia 100 tahun nanti maka anak-anak tersebut akan menjadi 22-23 tahun. Diusia 23 tahun itu anak-anak ini nantinya akan menjadi tenaga kerja Indonesia di segala bidang.

“Kita tentunya menginginkan mereka ini menjadi anak-anak yang cerdas dan pintar serta menguasai kemajuan teknologi. Pemenuhan gizi dalam mencegah stunting saat ini yang kita lakukan tentu akan berimbas dengan kemapuan anak-anak kita dalam memajukan pembangunan Indonesia dengan kecerdasan, kepintaran dan penguasaan ilmu dan teknologi canggih. Dan mereka kedepan akan menjadi modal kita dalam membangun Indonesia di semua bidang, tidak hanya ditingkat nasional tapi juga mampu bersaing ditingkat internasional,” ujar Pj Gubernur Kalbar.

Untuk mencapai hal itu, Harisson mengingatkan bagaimana sejak dini para orang tua dapat mencegah selama hidup anak-anaknya tidak pernah mengalami stunting.

Stunting itu sendiri yaitu penyebab tidak normalnya tumbuh kembang anak, termasuk tumbuh kembang otak atau kecerdasan anak.

“Caranya yaitu para remaja putri yang akan menjadi calon ibu melahirkan, mereka harus sehat jasmaninya dan tidak anemia atau kekurangan darah karena setiap bulannya mengalami datang bulan atau menstruasi. Kemudian ibu hamil diharuskan untuk selalu makan makanan sehat dan bergizi, agar sang ibu tersebut tidak kekurangan energi serta janin yang dikandung selalu tejaga kesehatannya,” ungkap Harisson.

Dia menambahkan, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan yaitu bagaimana menjaga kesehatan ibu yang melahirkan dan menyusui.

Kondisi tersebut harus terus diperhatikan hingga ibu menyusui tersebut memberikan Air Susu Ibu (ASI) nya hingga anak berumur enam bulan. Dimana ASI tetap harus diberikan, namun anak tersebut perlu diberi makanan tambahan atau amakan pendamping ASI.

“Makanan pendamping ASI itu harus memenuhi tiga unsur yaitu harus terpenuhinya karbohidrat yang berasal dari beras atau nasi dan bubur, kedua harus ada protein hewani yang berasal dari ikan, udang, daging, ayam, telur, namun yang paling baik yaitu ikan karena mudah dicerna dan diserap serta banyak mengandung protein. Kemuadian harus tercukupi asupan lemak yang berasal dari minyak goreng, santan, magarin atau mentega serta lemak daging,” papar Harisson.

Dengan tercukupinya tiga unsur makanan sehat ini kata Harisson, karana korbohidrat, protein hewani dan lemak inilah yang nantinya dapat dengan baik membentuk perkembangan sel-sel otak pada anak. “Inilah yang harus setiap hari kita suapkan makanan sehat kepada anak-anak agar mereka besarnya nanti menjadi manusia Indonesia yang sehar, cerdas dan pintar,” pungkasnya.