Aksaraloka.com, PONTIANAK-Banjir yang melanda 6 Kabupaten di Kalimantan Barat langsung mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BNPB RI, Suharyanto yang melaksanakan kunjungan di Kalbar langsung ditugaskan untuk memimpin langsung pengendalian maupun penanganan Banjir di Provinsi Kalbar.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, dirinya telah mendapatkan laporan telah ada enam daerah di Kalbar yang terdampak banjir, yakni Sambas, Singkawang, Bengkayang, Landak, Mempawah, Kubu Raya, Sanggau.
“Di Mempawah itu banyak kantor pemerintahan bahkan Kantor Bupati Mempawah yang ikut kebanjiran. Sehingga ini memerlukan penanganan secara khusus,” kata Suharyanto.
Lanjutnya, atas persoalan banjir di Kalbar atas arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menko PMK, ia selaku Kepala BNPB ditugaskan untuk memimpin langsung Pengendalian Penanganan Banjir di Provinsi Kalbar.
“Ada beberapa langkah yang dilakukan, yang disampaikan oleh Menko PMK saat hadir sekaligus memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana, yang juga dihadiri oleh Kepala BNPB RI, Pj Gubernur Kalbar, Sekda Kalbar, Forkopimda Kalbar, Jajaran OPD Pemprov Kalbar dan instansi terkait, dan kepala daerah yang daerahnya terdampak banjir,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengatakan saat ini salah satu langkah yang dilakukan adalah melaksanakaan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang sudah di mulai sejak kemarin (29/1) d di Provinsi Kalbar besama BNPB dan BMKG, yang juga didukung penuh oleh Lanud Supadio.
“Kemarin sudah dilakukan satu kali sorti , dan hasilnya sudah mulai kelihatan, karena prediksi BMKG Kalbar puncak hujannya kemarin (29/1), dan hari ini (30/1). Walaupun baru satu kali sorti tapi sudah terlihat hasilnya, dan hari ini kita laksanakan lagi sebanyak mungkin paling tidak tiga sorti. Saya lihat juga bahan semainya sudah lengkap tinggal terbang,” jelas kepala BNPB.
“Dengan upaya ini kita harapkan untuk hujan bisa dikurangi. Sehingga kita fokus memompa air yang sudah dibawah yang mengakibatkan banjir, yang masuk ke rumah warga,” ucapnya.
Lebih lanjut, dikatakannya untuk Langkah-Langkah selanjutnya akan dilakukan, setelah sumber bencana bisa dihentikan dan tinggal fokus untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat terdampak.
“Jadi untuk Tim kita sudah lengkap untuk penyemaian di atas ada BNPB, BMKG, termasuk petugasnya dan juga ada ahlinya yang mengiringi dan yang menunjukan dimana akan turun hujan , lalu disebar bahan semainya. Akibatnya nanti setelah diberikan bahan semai, yang harusnnya datang hujan , bisa dialihkan ketempat lain,”jelasnya.
Dikatakannya, dengan telah dilakukan OMC sejak kemarin hingga hari ini tidak turun hujan, dan informasi yang ia terima bahwa di Mempawah yang mana kemarin Kantor Bupati tergenang banjir kini sudah surut.
“Karena di Kalbar ini bersamaan juga dengan rob. Sehingga air yang meluap dari sungai ini tidak sekaligus bisa masuk ke laut yang kebetulan juga sedang pasang. Akhirnya tertahan di darat , apalagi kalau ditambah hujan, makin besar banjirnya,” tuntasnya.